Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Apabila memang benar-benar diperlukan untuk menggelar undian ulang, mereka harus melakukannya dalam waktu dekat. Saya yakin bahwa negara-negara selain Malaysia juga menginginkan hal yang serupa," katanya.
Menurut pelatih berusia 47 tahun tersebut, hal ini bakal berpengaruh pada rencana tim-tim kontestan yang telah merancang persiapan jelang Asian Games 2018.
(Baca Juga: Babak Baru Persib bersama Mario Gomez, Munculnya Asa Raih Gelar Juara hingga Dominasi Pemain Asing)
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak INASGOC terkait dengan rencana undian ulang tersebut.
Namun demikian, media hanya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara undian di kantor AFC yang terletak di Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (20/7/2018).
Sebelumnya, undian ulang ini merupakan buntut dari protes yang dilayangkan Uni Emirat Arab (UAE) yang namanya tak dicantumkan dalam undian pertama.
Filipina Terus Berupaya Naturalisasi Kiper Utama PSG https://t.co/EYUiCWSjzm
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Juli 2018
(Baca Juga: Perbedaan Mencolok Febri Hariyadi Era Mario Gomez dan Djadjang Nurdjaman, Taktis tapi Nihil Gol)
UAE bersama Palestina memang tak menjadi bagian dari undian tersebut dikarenakan alasan teknis dari pihak penyelenggara.
Sampai saat ini, Dewan Olimpiade Asia (OCA) belum meresmikan hasil pengundian yang selesai digelar.
Dalam situs resmi mereka, tertulis "Men’s Draw (Pending – Entries To be Confirmed)". Artinya, mereka masih menunda hasil pengundian cabang olahraga sepak bola pria Asian Games 2018.