Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yanto Basna Ungkap Profesionalitas Klub Thailand tentang Gaji Pemain

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 5 Agustus 2018 | 16:18 WIB
Aksi bek Khon Kaen FC asal Indonesia, Yanto Basna (kanan) saat menghadang laju pemain PTT Rayong pada laga Liga Thailand 2 2018, 22 Juli 2018. (facebook.com/khonkaenfc)

Pemain asal Indonesia, Yanto Basna, mengungkapkan profesional klub Thailand dalam membayar gaji pemainnya. Basna saat ini memperkuat klub kasta kedua Liga Thailand, KhonKhaen FC.

Kata Basna, di Thailand setiap klub sangat menghargai kinerja dari pemainnya dalam urusan gaji. Di klubnya sendiri, mantan pemain Persib Bandung itu tak pernah terlambat untuk mendapatkan haknya setiap bulan.

“Saya salut di sini setiap mau ganti bulan mereka sudah bayar tanggal 25, paling telat tanggal 29,” kata Basna saat dihubungi wartawan.

Sebelumnya Basna juga mengaku bahwa ia belum mendapatkan gajinya sebesar Rp 50 juta dari klub lamanya Sriwijaya FC. Polemik permasalahan gaji tak hanya dirasakan Basna tetapi juga pemain Sriwijaya FC saat ini.

Belum lama ini, para pemain Sriwijaya FC juga terlambat menerima gaji selama dua bulan terakhir. Basna berpesan kepada pemain Sriwijaya FC saat ini jangan takut berbicara ke manajemen andai gajinya tak dibayar kembali.

(Baca juga: Selepas Jeda Tanpa Gol, Persib Tetap Pulangkan Sriwijaya FC dengan Tangan Hampa)

“Memang dari dulu mau kasih masukkan. Keadaan sekarang kurang bagus, kami hidup butuh uang ada bayar cicilan dan lain-lain. Ini masalah besar, kami juga punya keluarga dan butuh uang,” kata Basna.

“Kalau ada tunggakan, kami harus bersatu untuk bicara biar publik juga tahu masalah yang kami hadapi dengan klub. Semua pasti sudah coba bicara baik-baik, tapi kan susah dapat hasilnya.”

“Kalau pemain benar-benar mau mendapat haknya, ya, ayo bicara! Ini juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Saya tentu peduli sama teman-teman,” kata Basna.

Mantan pemain terbaik di Piala Jenderal Sudirman 2015 itu juga memberikan saran kepada PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Badan Olaharaga Profesional Indonesia (BOPI), untuk memanggil pemain dengan klubnya andai terjadi lagi keterlambatan gaji.

“Jadi, biar di sini ada jembatannya dan tahu dengan jelas masalahnya,” kata Basna.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P