Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
”Kami bisa jalan bersama, lalu foto-foto di kuil atau tempat wisata lain di Thailand. Saya pergi bareng teman-teman mahasiswa itu,” ujar Yanto Basna menjelaskan.
(Baca juga: Yanto Basna Pilih ke Yogyakarta untuk Urusan Ini, saat Liga Thailand Jeda Kompetisi)
”Tetapi sebagai orang Papua yang asli Sorong, saya pun suka destinasi pantai dan Pukhet pilihan liburan bagus di sana. Cuma, laut Raja Ampat jauh lebih bagus dong,” katanya.
Untuk bicara adaptasi di Liga Thailand, Yanto Basna sebenarnya mengalami kesulitan dalam hal teknik.
Hanya semua itu, ia rasakan pada awal gabung saat pra-musim dan pertandingan perdana kompetisi.
”Saat latihan pertama, latihan sering setop karena saya berbuat salah tak sesuai instruksi pelatih. Pelatih tiup peluit berhenti dan saya yang dinilai salah langkah,” ujar Yanto Basna.
(Baca juga: Bersinar di Liga Thailand, Yanto Basna Punya Peluang Lanjutkan Karier Bersama Klub Jepang pada 2019)
”Setiap pulang latihan pada awal gabung pun, saya mengeluh dalam hati. Kenapa hal seperti ini saya lakukan, padahal di Indonesia saya bisa dapat klub yang enak dengan bayaran bisa lebih tinggi.”
Namun, Yanto Basna selalu menutup akhir keluhan di hatinya itu dengan tekad yang selama ini tertanam di jiwanya.