Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Danurwindo mengaku maklum dengan kondisi yang terjadi saat ini. Lelaki 67 tahun yang dikenal dengan rambut putihnya ini juga tak terlalu cemas dengan sejumlah elemen di Liga 1 U16 Elite Pro Academy 2018 yang belum ideal.
Ini Penyebab Timnas U-19 Indonesia Tak Mampu Cetak Gol di Babak Pertama Saat Hadapi Taiwan https://t.co/PIinVMOpMy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 19, 2018
“Yang jelas, setiap klub Liga 1 harus memiliki tim pembinaan usia muda. Mereka juga boleh saja melakukan seleksi untuk mendapatkan pemain terbaik dari mana saja. Sekarang dimaklumi karena ini merupakan proses untuk menuju profesional,” tuturnya.
“Untuk pertandingan Liga 1 U-16, PSSI juga sudah memberikan sejumlah syarat, mulai dari lapangan, ruang ganti, hingga urusan toilet. Tetapi sekali lagi, semua ini butuh proses. Tidak bisa seperti tiba-tiba membalikkan telapak tangan,” ucap Danur.
Pelatih tim Primavera Indonesia ini tetap yakin Elite Pro Academy yang dirancang PSSI bakal bermanfaat bagi klub dan timnas bila dikelola dengan benar.
(Baca Juga: Wawancara Bima Sakti: Saya Bersedia Jadi Pelatih Timnas Senior)
“Akademi U-16 dan U-18 ini adalah cikal bakal klub itu sendiri, sebagai sumber pemain untuk tim senior. Bagi timnas, juga menjadi kolam bakat untuk menyediakan pemain,” katanya.
“Pada akhirnya akan terjadi seleksi alam. Semua tim yang masih kurang baik dalam hal akademi U-16 ini akan ikut memperbaiki diri bila mereka tak ingin tertinggal dari yang lain,” ucap Danur.
Lihat postingan ini di InstagramPiala Asia U-19 2018 FT: INDONESIA 3-1 TAIWAN #timnasday #timnas #timnasindonesia #timnasu19
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada