Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Exco PSSI Tanggapi Unggahan Luis Milla di Media Sosial

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 22 Oktober 2018 | 17:45 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, mencoba menenangkan para pemainnya dari tepi lapangan pada laga Grup A Asian Games 2018 versus Palestina di Stadion Patrtiot, 15 Agustus 2018. ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi, berkomentar tentang terkait unggahan yang ditampilkan Luis Milla di akun media sosialnya pada Minggu (21/10/2018) malam WIB.

Luis Milla menulis kata-kata perpisahan bahwa kesepakatan dengan PSSI untuk kembali melatih Timnas Indonesia selama satu tahun ke depan tidak menemui titik temu.

Bahkan dalam akun instagramnya, pelatih asal Spanyol itu menyebutkan bahwa PSSI berkinerja buruk dalam masa satu setengah tahun kerjanya.

Tak hanya itu,  disebutkan bahwa ada pelanggaran-pelanggaran yang ada dalam klausul kontrak.

Apa yang disampaikan Luis Milla langsung ditanggapi oleh Yoyok Sukawi.

(Baca Juga: Todd Rivaldo Disebut Sebagai Penampilan Individu Terbaik dalam Sejarah Piala Asia U-19 oleh Jurnalis Media Asing)

(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - Skenario Lolos Perempat Final hingga Kontribusi Minim Egy Maulana Vikri)

Menurut pria yang juga menjabat CEO PSIS Semarang itu, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia terutama pecinta sepak bola nasional terkait apa yang disampaikan Luis Milla.

Constant breaking of contract itu artinya mengingkari kontrak, bukan pemutusan kontrak sepihak. Itu beda,” kata Yoyok Sukawi saat dihubungi wartawan.

“Jadi yang dimaksud Milla, itu adalah PSSI suka telat membayar gaji. Itu namanya mengingkari kontrak. Beda dengan memutus kontrak sepihak. Itu tidak bisa memutus kontrak sepihak, itu ada aturannya.”

“Itu langsung FIFA yang turun tangan, beda. Kontraknya Milla itu sudah habis, dan sudah selesai,” kata Yoyok Sukawi menambahkan.

Yoyok Sukawi juga mengakui bahwa PSSI memang sempat terlambat membayar gaji pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Maka dari itu, kata Yoyok Sukawi, Luis Milla mengeluh.

“Memang, saat pembayaran gaji itu, kami PSSI sering terlambat, saya akui. Makanya Milla bilang di situ, bahwa PSSI itu tidak profesional. Lalu sering mengingkari kontrak, itu bukan memutuskan kontrak sepihak. Jadi nasional ini. Itu betul yang dikatakan Luis Milla ada masalah gaji,” ucap Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi juga mengatakan dalam akun Instagram Luis Milla, dijelaskan bahwa sang pelatih adalah pihak yang menolak memperpanjang kontraknya dengan PSSI.

PSSI pun akhirnya menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

“Coba dibaca baik-baik. Jadi intinya, dia bercerita, kenapa saya tidak mau diperpanjang, karena PSSI tidak profesional, PSSI suka telat bayar gaji. Jadi dia bercerita begitu,” kata Yoyok Sukawi.

“Jadi dia bercerita, tidak betul kalau saya itu mau datang ke Indonesia untuk memperpanjang kontrak, karena saya tidak mau diperpanjang. Karena PSSI tidak profesional, telat bayar gaji. Maknanya seperti itu. Jadi jangan kebalik. Seolah-olah Luis Milla mau, tapi kami tidak niat, lalu kami putus kontrak, itu beda sekali,” tutup Yoyok Sukawi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P