Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Serupa Kasus Haringga Sirla, Oknum Suporter Persis Solo Dikeroyok Hingga Tewas

By Nungki Nugroho - Senin, 22 Oktober 2018 | 21:22 WIB
Pasoepati mengiringi pertandingan Persis Solo kontra PSPS Riau, Jumat (6/10/17) di Stadion Manahan Solo. ( CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM )

Alhasil, terjadilah bentrok antara suporter dengan aparat kepolisian yang menyebabkan Joko Riyanto tewas.

Walikota Surakarta kala itu, FX Hadi Rudyatmo lantas memberikan begitu banyak pesan kepada PSSI serta para suporter sepak bola terutama pecinta Persis Solo.

"PSSI harus mengevaluasi wasit utama yang ditugaskan untuk memimpin jalannya pertandingan yang sering menimbulkan masalah di lapangan," tutur Rudy pada Kamis (23/10/2018).

(Baca Juga: Kalah Dramatis, Timnas U-19 Indonesia Unggul Telak dalam 3 Hal)


 

Rudy pun mengaku kecewa ketika harus ada korban meninggal dunia akibat kerusuhan sepak bola.

"Saya sangat menyayangkan dalam pertandingan Persis melawan Martapura FC kemarin (22/10/2014) yang berakhir 1-1 sampai terjadi kerusuhan dan ada seorang suporter bernama Joko Riyanto (35), warga Ngalian, Pelem, Simo, Boyolali, meninggal," kata Rudy dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

Rudy lantas berpesan kepada para suporter yang tergabung dalam wadah Pasoepati untuk melakukan pembenahan dan penataan kepada seluruh anggotanya dan berpikir secara dewasa.

"Jangan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji seperti tersebut, nanti yang rugi juga kita sendiri," katanya menambahkan.

"Apa pun yang dilakukan wasit dalam memimpin pertandingan itu harus diterima, dan seandainya tidak puas ada jalannya sendiri, tidak terus merusak dan membabi buta membakar sepeda motor petugas keamanan dan melempari batu ke mobil yang diparkir di stadion," ujar Rudy menutup pembicaraan.