Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurutnya, aksi dari masyarakat juga dibutuhkan, bukan hanya menuntut kepada stakeholder sepak bola nasional.
"Match fixing itu pidana, pengaturan skor pidana, kalau bukan delik aduan harusnya polisi tangkap. Kalau delik aduan, siapa merasa dirugikan, kalau federasi gak berani, harus masyarakat yang melakukan class action, sangat mudah," tuturnya.
"Tetapi, biasa di Indonesia, teriak-teriak, sepuluh menit hilang. dulu contohnya, ketika saya manajer SEA Games, saya membiayai pribadi. Tapi saya dituduh, oleh seseorang yang bersembunyi di balik benteng kuat."
"Lucunya lagi saya dituduh suap 100 juta, padahal saya mengeluarkan uang miliaran. Saya harus tuntut? saya tahu kredibilitas yang bikin isu, sama-sama saja. Soal PSSI, serakan federasi karena aturan dan statutanya jelas," ucapnya.
View this post on InstagramYth Bolasporter, komentar dipersilahkan. . #teco #stefanocugurra #robertrene #persija #psmmakassar
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on