Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Modus yang digunakan dalam korupsi PSSI beragam dan selalu berganti setiap tahunnya.
Saat didesak untuk membuka data korupsi yang dilakukan PSSI di daerah lainnya, Apung enggan mengungkapnya.
Dia mengaku ICW akan terlebih dahulu melakukan studi kasus sebelum mengungkap data-data itu ke publik.
"Kita akan lakukan studi kasus dugaan korupsi PSSI di 10 daerah lainnya," ungkapnya.
3. Citra Buruk Wasit Indonesia
Seorang mantan wasit asal Indonesia, Nasiruddin, ternukti terlibat skandal pengaturan skor atau match-fixing pada ajang SEA Games 2015 di Singapura.
Nama Nasiruddin sontak menjadi sorotan akibat perbuatannya yang tidak terpuji itu. Hanya perlu waktu kurang dari dua bulan, Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura bisa mengungkap namanya sebagai orang yang terlibat pengaturan skor.
Menurut keterangan tim media PSSI di Jakarta, Rabu (22/7/2015), Nasiruddin adalah sosok yang akrab dengan persepakbolaan Indonesia. Dia pernah menjadi wasit Indonesia dari unifikasi PSSI 17 Maret 2013.
Keterlibatan Nasiruddin dalam praktik match-fixing pada SEA Games 2015 ternyata bukan pertama kalinya.
Sebab, pada SEA Games 1997 di Jakarta, dia juga terbukti beraksi. Kasus itu juga menyeret nama Djafar Umar yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Wasit PSSI pada 1998.