Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dituturkan Johan, jarak rumahnya dengan sang adik tak terlalu jauh, hanya sekitar satu kilometer jauhnya.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Lakoni Debut di Lechia Gdansk, Ini Komentar Indra Sjafri)
"Dia sama temannya posisi dibonceng atau memboncengkan saya belum tahu karena saksi mata minim. Selain itu tempat kejadian juga sepi, pihak kepolisian tidak ada jadi susah untuk kronologi detailnya," ucap pria 28 tahun itu.
Pihak orang tua baru memberi kabar kepada Johan soal kecelakaan yang menimpa adiknya pada pagi hari atau beberapa jam setelah kejadian.
Kini, Krisna Adi tengah dalam kondisi koma. Setelah menjalani proses CT scan, Krisna dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan batok kepala malam ini.
"Krisna baru sadar jam 15.00 WIB, tadi sekitar 13 jam tidak sadar. Setelah hasil CT scan keluar, harus dioperasi secepatnya, jam 18.15 jadwal operasi," ujar Johan Arga.
Krisna Adi menjadi perbincangan saat membela PS Mojokerto Putra (PSMP) menghadapi Aceh United dalam babak 8 besar Liga 2 2018.
Kala itu, Krisna Adi menjadi eksekutor penalti PSMP yang tendangannya melenceng jauh dari gawang Aceh United.
(Baca Juga: Persebaya Dicatut Isu Pengaturan Skor, Pentolan Bonek: Sikat Saja!)
Kejanggalan penalti itu membuat publik berspekulasi bahwa pertandingan tersebut telah diatur sedemikian rupa hingga meloloskan Semen Padang dan Kalteng Putra.
Komdis tiga kali memanggil Krisna Adi untuk dimintai keterangan, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir.