”P ikut dalam kegiatan persepakbolaan. Dia bukan manajer. Mantan dari komisi wasit. Sementara itu, A adalah anaknya,” kata Argo.
Sampai saat ini, baru Johar Lin Eng yang sudah dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya.
(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)
Pria yang menjabat sebagai anggota Exco PSSI itu terancam hukuman lima tahun penjara.
“Tersangka A sudah kami terbangkan ke Jakarta, dan tersangka P akan segera kami bawa ke Jakarta dan menunggu waktu,” kata Argo.
(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)
View this post on Instagram
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on