Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kecelakaan yang menimpa Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada tahun 2011 tentu menjadi insiden yang membuat Valentino Rossi hancur.
Bagaimana tidak, saat itu dirinya menjadi saksi langsung dari kecelakaan yang menewaskan sahabatnya tersebut karena terjadi tepat di depan matanya.
Valentino Rossi pun tak kuasa menghindari tubuh Simoncelli yang bergerak ke jalur balapannya.
"Terlibat dalam kecelakaan itu sungguh membuat saya hancur. Sangat sulit untuk mengatasi perasaan itu secara pribadi, tapi itu tidak membuat saya berhenti untuk berkompetisi," kata Rossi dalam seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazetta dello Sport.
Rossi menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu hanya tersisa kenangan indah jika mengingat Simoncelli.
(Baca Juga: Gabung Tim Pramac Buat Murid Valentino Rossi Jadi Calon Pengganti Andrea Dovizioso)
Ia pun melanjutkan kariernya sebagai pebalap semata-mata karena mencintai dunia yang digelutinya semenjak situasi yang dialaminya terhadap Simoncelli tidak dapat diatasinya.
"Saya bisa saja berkata cukup (dan pensiun). Tapi saya mencoba memisahkannya, kenangan pahit itu dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Lalu saya memikirkan karier saya, yang mana ingin saya teruskan." tutur Rossi.
"Saya ingin kembali ke Yamaha dan kembali memenangi perlombaan," sambungnya.
Pada pertengahan musim berikutnya, Valentino Rossi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Ducati dan kembali ke tim yang dulu dibelanya yaitu Yamaha.
(Baca Juga: Emosi Penonton Melihat Valentino Rossi Menang Tidak Dapat Tertandingi oleh Pebalap Manapun Termasuk Marc Marquez)
Meskipun ia harus kehilangan status pebalap spesial Yamaha karena keberadaan rivalnya, Jorge Lorenzo, di tim tersebut.
Keputusannya yang diambil Rossi pun tidak sia-sia.
Hingga musim terakhir, Valentino Rossi masih rutin menyabet kemenangan di setiap musimnya walau kesulitan untuk menggenapi raihan titel juaranya.
Kontras dengan apa yang dicapainya di Ducati di mana dirinya tidak meraih satu pun kemenangan dalam dua musimnya membela tim asal Italia tersebut.