Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menjadi pusat perhatian pada seri balap pertama MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018).
Pasalnya sang pebalap mampu bangkit dari ketertinggalan untuk secara perlahan memperbaiki posisinya hingga akhirnya memenangi balapan.
Jalan yang dilalui Dovizioso menuju podium teratas sebenarnya tidak mudah.
Memang dirinya menguasai 3 dari 4 sesi latihan bebas jika menilik dari waktu putaran yang diraihnya.
Namun tidak dapat disangkal kalau Dovizioso mendapat sedikit kendala ketika hanya mendapat posisi start di urutan kelima setelah gagal tampil maksimal di sesi kualifikasi.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Gagal Start Terdepan, Andrea Dovizioso Salahkan Pebalap Lainnya)
"Kemacetan" yang berada di depannya ketika pebalap lain memperlambat laju motor menjadi alasan Dovizioso atas kegagalan tersebut.
"Bagaimanapun, start dari baris kedua tidak masalah," ujar Dovizioso setelah sesi kualifikasi, Sabtu (17/3/2018).
"Saya tidak khawatir (karena) motor kami bekerja dengan baik," ucap dia seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport Magazine.
#AD04: “I’m really happy with this win because we have confirmed the improvements made over the winter and I was able to manage the race well, even though I made a really bad start" #QatarGP pic.twitter.com/NIyBASO1J5
— Ducati Motor (@DucatiMotor) 18 Maret 2018
Hasil tidak maksimal itu ternyata tidak membuat pebalap berusia 31 tahun itu gusar.
Dovizioso tetap yakin pada prediksi yang diutarakannya saat sesi latihan bebas bahwa pengaturan ban akan menjadi faktor utama saat balapan.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Ingin Sempurnakan Persiapan, Andrea Dovizioso Fokus Setel Ban Motor)
Strategi yang diambilnya tetap dipegang teguh bahkan ketika posisinya melorot ke posisi 10 di tikungan pertama.
Karena Dovizioso tahu pebalap lain juga menghemat ban mereka masing-masing.
"Pada lap pertama saya harus melepas gas, kalau tidak saya akan menabrak (Alex) Rins. Lalu saya mulai memperbaiki posisi dan mencoba untuk tidak menghancurkan bannya," tutur Dovizioso.
Dovizioso pun benar-benar bermain sabar pada balapan tersebut meski tenaga dari mesin Ducati sebenarnya bisa membantunya untuk mengejar pebalap lain.
Setidaknya tujuh lap pertama hanya digunakan Dovizioso untuk terus membuntuti pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang berada di depannya.
Selisih jarak sebesar 0,260 detik dari Crutchlow di lap pertama berhasil dipangkas Dovizioso hingga tersisa 0,046 detik di lap ketujuh.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Jorge Lorenzo Memang Sengaja Jatuh dari Motornya)
Jarak yang kecil itu pun langsung dimanfaatkan Dovizioso untuk merebut posisi keempat dari Crutchlow dan Danilo Petrucci (Pramac Racing).
Setelah mengamankan posisi keempat, Dovizioso kembali menunggu momentum dengan menempel ke pebalap di posisi ketiga, Marc Marquez (Repsol Honda).
It's Dovi time!
The Ducati man has charged through and is now eyeing the lead! But Zarco stands firm in front! pic.twitter.com/ogLpO96b4M
— MotoGP(@MotoGP) 18 Maret 2018
Kesempatan pun tiba tiga lap kemudian atau lap ke-11 setelah pebalap di posisi kedua, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) melebar di tikungan satu.
Dovizioso pun sukses merangsek ke posisi ketiga sebelum menyalip Marquez di lap berikutnya.
Namun di titik inilah Dovizioso harus nekat mengorbankan ban motornya karena perlawanan dari Marquez untuk posisi kedua.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Valentino Rossi: Saya Ingin Menang, Tapi ada Serigala di Belakang Saya)
Alhasil Dovizioso mengalami kesulitan saat harus menjaga jarak dari Marquez dalam perebutan posisi pertama di lima putaran terakhir.
"Saya masih bisa membuat putaran yang bagus, tapi tidak seperti yang saya inginkan. Saya tidak bisa mengambil jalur saya yang biasa. Jadi saya tidak bisa memperlebar jarak," tutur Dovizioso.
Final lap, final corner! WHAT A WAY to start the season!
Watch that last lap battle again, and again, and again...#MotoGP #QatarGP https://t.co/PkCtjFj0XE pic.twitter.com/zCeEe7XfcM
— MotoGP (@MotoGP) 19 Maret 2018
Apa yang ditakutkan oleh Dovizioso pun terjadi di penghujung balapan ketika Marquez mencoba melakukan serangan terakhir di tikungan terakhir.
Marquez bahkan belajar dari dua kekalahan sebelumnya dengan tidak memberi cukup ruang bagi Dovizioso untuk mengambil alih kembali posisinya.
Beruntung bagi Dovizioso, karena dia masih bisa memanfaatkan celah kecil meski harus melewati kerb atau pinggiran lintasan.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2018 - Andrea Dovizioso Sekarang Khawatir Marc Marquez Sudah Memahami Tipuannya di Tikungan Terakhir)
"Saya melewatinya dari bagian dalam kerb lalu menggunakan tenaga Desmosedici untuk terus di depan," ujar Dovizioso.
"Saya mampu mengatur balapannya. Tidak mudah untuk punya kesempatan seperti ini ketika MotoGP berada dalam level persaingan yang ketat. Jadi saya sangat bahagia karenanya," kata Dovizioso mengomentari balapannya.
The 2018 #QatarGP belongs to @AndreaDovizioso pic.twitter.com/gfIVh5hOzs
— MotoGP (@MotoGP) 18 Maret 2018
Poin maksimal dari balapan pertama ini pun menjadi modal berharga dalam perburuan titel juara MotoGP 2018 sebelum seri balap kedua di Argentina pada 6-8 April mendatang.