Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Balapan GP Argentina yang digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (8/4/2018), meninggalkan beberapa permasalahan.
Masalah yang hingga kini masih ramai diberitakan adalah memanasnya hubungan dua pebalap elite MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Keduanya tampak bersitegang karena motor mereka saling bersenggolan.
Rossi yang terjatuh akhirnya geram dan menolak Marquez yang datang ke paddock tim Yamaha untuk meminta maaf.
(Baca Juga: Begini Ulah Netizen Indonesia di Tengah Memanasnya Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez)
Dikutip BolaSport.com dari GridOto, pertikaian ini mengingatkan pada kejadian serupa. Bedanya, Rossi yang membuat geram pebalap lain.
Kejadian itu terjadi saat MotoGP musim 2011. Kala itu, Rossi berada di tim Ducati.
Pebalap yang terkena senggol The Doctor adalah Casey Stoner (Repsol Honda) saat balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Stoner geram kepada Rossi karena Rossi berada di posisi ketiga memaksa menyalip Stoner yang berada di depannya.
Padahal saat itu, kondisi trek masih licin sehingga membuat Rossi kehilangan kontrol dan menyeret Stoner sampai masuk gravel.
Bagi Stoner, Rossi merupakan pebalap pengalaman, namun membuat sebuah keputusan menyalip seperti pebalap amatir.
Stoner semakin bertambah kesal saat tahu para marshal justru menolong Rossi terlebih dahuli dibandingkan dirinya.
Ujung dari insiden tersebut, Rossi dapat kembali masuk ke trek dan berada di posisi kelima, sedangkan Stoner tidak meneruskan balapan.
Saat balapan berakhir, Rossi datang ke garasi tim Repsol Honda dan meminta maaf kepada Stoner.
Namun, sebelum Rossi meminta maaf, Stoner langsung bertanya sembari menyindir The Doctor.
"Bagaimana keadaan bahumu? Apakah baik-baik saja," tanya Stoner begitu tahu Rossi mendatanginya.
Mendapat pertanyaan Stoner, juara dunia sembilan kali itu hanya mengucapkan permintaan maaf, "Saya meminta maaf," kata Rossi.
"Oke. Apakah kamu memiliki masalah dengan bahumu?" tanya Stoner lagi.
Rossi menjawab, "Saya melakukan kesalahan."
Selanjutnya, dengan nada tegas Stoner mengatakan bahwa Rossi memiliki ambisi yang melebihi kemampuannya.
Mendengar pernyataan tegas Stoner, The Doctor kembali mengulangi permintaan maafnya.
Barulah setelah tiga kali mengucapkan maaf, Stoner mengatakan, "Tidak masalah."
(Baca Juga: Ini Alasan 23 pebalap Start dari Belakang dan Hanya Jack Miller yang Ada di Depan pada GP Argentina 2018)
Walaupun telah memberikan maaf, tidak bisa dipungkiri jika Stoner masih terus kesal karena Rossi tidak langsung meminta maaf saat tabrakan berlangsung.
The Doctor justru menyampaikan maafnya setelah balapan berakhir dengan kondisi masih memakai helm tertutup yang bagi Stoner mencerminkan perilaku tidak sopan.
Dikutip BolaSport.com dari YouTube, berikut adalah video Rossi saat menjatuhkan Stoner.