Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lorenzo kemudian menuturkan jika hal itu berubah ketika Valentino Rossi mulai memburu gelar kesepuluh.
"Dengan Rossi, mereka berteman, tetapi segalanya berubah ketika Rossi mulai memburu gelar ke-10. Untuk mencapai hal ini, gesekan pada lintasan antara keduanya menjadi tidak terelakkan," tulis Lorenzo.
Musim 2014 menjadi musim saat Valentino Rossi mampu kembali kompetitif setelah sempat kesulitan pada tahun pertama rujuk dengan Yamaha.
Namun, hubungan buruk antara Rossi dan Marquez mencapai puncak pada 2015, tepatnya saat balapan MotoGP Malaysia.
(Baca Juga: Valentino Rossi Diklaim Telah Kehilangan Kekuatan Politik pada MotoGP)
Saat itu, Valentino Rossi dan Marc Marquez terlibat aksi overtaking yang pada akhirnya membuat rider tim Repsol Honda itu terjatuh.
Rossi kemudian mendapatkan hukuman karena manuvernya tersebut, sehingga harus memulai balapan seri Valencia tahun 2015 dari posisi paling belakang.
Pada akhir musim, Rossi kehilangan gelar juara dunia MotoGP.
Titel kampiun dunia akhirnya diraih Jorge Lorenzo dengan keunggulan 4 poin.
Setelah sempat mereda pada musim 2016 dan 2017, hubungan Rossi dan Marquez kembali memanas pada saat balapan MotoGP Argentina 2018.
Manuver yang dilakukan Marquez membuat Rossi terjatuh saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Marc Marquez kemudian mendapatkan hukuman penalti 30 detik akibat manuvernya kepada Valentino Rossi.