Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kondisi trek yang mulai mengering membuat ban pebalap lainnya aus dengan cepat. Mereka pun dibuat kesulitan untuk mempertahankan kecepatannya.
Situasi tersebut tentunya membantu Cal Crutchlow untuk secara leluasa menyalip rivalnya satu per satu.
How did he finish? This was Iannone's soft front tyre #CzechGP #MotoGP @andreaiannone29 @DucatiMotor pic.twitter.com/03ckWfeLhP
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) August 21, 2016
Pebalap LCR Honda itu bahkan hanya perlu 10 lap untuk berada di posisi kedua sebelum akhirnya memimpin balapan sejak lap ke-16.
Crutchlow yang awalnya tertinggal sejauh 10 detik dari pebalap terdepan, bahkan berhasil finis di posisi terdepan dengan gap sebesar 7 detik!
(Baca Juga: Undang Pemimpin Korea Utara ke Asian Games 2018, Indonesia Dapat Tanggapan Positif)
"Saya membuat pertaruhan, tidak ada pebalap lain yang melakukannya atau saya tidak tahu jika ada pebalap lain yang melakukannya," kata Crutchlow selepas balapan.
"Saya mengharapkan perasaan yang berbeda tapi dengan Lucy (istri) melahirkan pada pekan sebelumnya, itu adalah perasaan terbaik di dunia.
"Maksudnya, memenangi balapan adalah hal yang fantastis, tetapi Anda tahu bahwa saya mendapat hadiah terbaik beberapa pekan lalu," ucap Crutchlow.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport, hanya pebalap Avintia Racing, Loris Baz, yang memilih ban yang sama dengan Crutchlow.
Hasil yang diraih Loriz Baz juga tidak buruk-buruk amat. Pebalap jangkung tersebut hampir merebut posisi podium ketika finis di tempat keempat.
Sementara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang hanya memasang satu ban berkompon hard juga meraih hasil memuaskan dengan finis di posisi kedua.
Rossi yang juga sempat tertahan di posisi belakang pada lap-lap pertama, berhasil finis di posisi kedua atau di depan Marc Marquez (Repsol Honda).