Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kilas Balik MotoGP Republik Ceska - Ketika Pilihan Ban Berhasil Mengubah Sejarah

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 3 Agustus 2018 | 16:00 WIB
Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, sedang memacu motornya saat menjalani sesi kualifikasi GP Ceska di Sirkuit Brno, Sabtu (20/8/2016). ( JOE KLAMAR/AFP )

Sebuah pilihan ban yang berani bisa mengubah sejarah. Hal itulah yang terjadi di Sirkuit Brno pada tanggal 21 Agustus 2016.

Pada seri balap ke-11 dari kejuaraan MotoGP musim 2016, Cal Crutchlow mencetak sejarah baru, tidak hanya dalam bagi dirinya pribadi tetapi juga negaranya.

Pada hari itu, Crutchlow merengkuh kemenangan pertamanya sebagai pebalap MotoGP sekaligus menjadi pebalap Inggris pertama yang merebut podium tertinggi setelah Barry Sheene pada 1981.

Pencapaian Crutchlow, yang mengakhiri 35 tahun puasa kemenangan bagi pebalap Inggris, merupakan buah dari perjudian yang dilakukan terhadap pilihan bannya.

Cal Crutchlow dengan berani memasang dua ban basah berkompon hard.

Padahal, hampir semua pebalap memilih ban basah berkompon soft mengingat hujan yang membasahi lintasan di Sirkuit Brno.

Ban dengan kompon keras memang membuat Crutchlow harus lebih bersabar menunggu kecepatan motornya menjadi optimal.

Crutchlow pun sempat tercecer di posisi ke-15 pada tiga lap pertama. Namun begitu, pilihannya dengan ban hard terbukti jitu.

(Baca Juga: Siapa Bilang Jadi Marc Marquez Itu Enak?)

Kondisi trek yang mulai mengering membuat ban pebalap lainnya aus dengan cepat. Mereka pun dibuat kesulitan untuk mempertahankan kecepatannya. 

Situasi tersebut tentunya membantu Cal Crutchlow untuk secara leluasa menyalip rivalnya satu per satu.

Pebalap LCR Honda itu bahkan hanya perlu 10 lap untuk berada di posisi kedua sebelum akhirnya memimpin balapan sejak lap ke-16.

Crutchlow yang awalnya tertinggal sejauh 10 detik dari pebalap terdepan, bahkan berhasil finis di posisi terdepan dengan gap sebesar 7 detik!

(Baca Juga: Undang Pemimpin Korea Utara ke Asian Games 2018, Indonesia Dapat Tanggapan Positif)

"Saya membuat pertaruhan, tidak ada pebalap lain yang melakukannya atau saya tidak tahu jika ada pebalap lain yang melakukannya," kata Crutchlow selepas balapan.

"Saya mengharapkan perasaan yang berbeda tapi dengan Lucy (istri) melahirkan pada pekan sebelumnya, itu adalah perasaan terbaik di dunia.

"Maksudnya, memenangi balapan adalah hal yang fantastis, tetapi Anda tahu bahwa saya mendapat hadiah terbaik beberapa pekan lalu," ucap Crutchlow.


Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kiri), berfoto dengan juara GP Ceska, Cal Crutchlow (LCR Honda) dan peringkat ketiga, Marc Marquez (Repsol Honda), di atas podium di Sirkuit Brno, Minggu (21/8/2016). ( MICHAL CIZEK/AFP PHOTO )

Seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport, hanya pebalap Avintia Racing, Loris Baz, yang memilih ban yang sama dengan Crutchlow.

Hasil yang diraih Loriz Baz juga tidak buruk-buruk amat. Pebalap jangkung tersebut hampir merebut posisi podium ketika finis di tempat keempat.

Sementara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang hanya memasang satu ban berkompon hard juga meraih hasil memuaskan dengan finis di posisi kedua.

Rossi yang juga sempat tertahan di posisi belakang pada lap-lap pertama, berhasil finis di posisi kedua atau di depan Marc Marquez (Repsol Honda).

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P