Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum balapan dimulai, Dovizioso berjanji untuk menangkis laju Lorenzo.
Janji itu pun diterapkan pada saat membalap.
Saat melihat Lorenzo, Dovizioso mulai berambisi dan akhirnya mampu menyalip pebalap berkebangsan Spanyol itu saat di lap keenam.
"Setelah menyalip, saya tahu bahwa Jorge Lorenzo merasa tertekan. Di tiga tikungan terakhir pun, dia mulai berjuang untuk mempertahankan umur bannya," ujar Dovizioso.
(Baca Juga: James Selvaraj: Saya Tahu Alasan Rexy Mainaky, Morten Frost, dan Park Joo-boong Meninggalkan Bulu Tangkis Malaysia)
Melihat Lorenzo tertekan, runner-up MotoGP 2017 itu mulai menerapkan strategi yang dirancangnya.
"Strategi saya adalah berada di depan dan membuat ritme yang bagus. Kalau saya tidak segera membuat ritme yang baik, Jorge Lorenzo bisa membuat dirinya menjadi pemimpin. Itu akan semakin sulit dan Marc Marquez juga terlampau kuat," tutur Dovizioso.
"Ketika saya memimpin, saya pun mencoba membuat jarak lebih lebar dengan mengambil beberapa risiko," ucap Dovizioso.
"Saya pun mencoba untuk beradaptasi selama balapan. Intinya, penting bagi Anda memiliki strategi," ujar Dovizioso.
View this post on InstagramSelamat hari olahraga nasional, BolaSporter! #Haornas #SemuaUntukIndonesia #BanggaAtletKita
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on