Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Bahan Gunjingan karena Kurang Berpengalaman, Pebalap Debutan MotoGP Dapat Dukungan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 12 September 2018 | 20:54 WIB
Pebalap Avintia Racing, Christophe Ponsson, berdiskusi dengan kru di sela-sela latihan bebas kedua MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (7/9/2018). (DOK. AVINTIA RACING)

Pebalap Aprilia Aleix Espargaro mengungkapkan perasaan simpatinya terhadap pebalap debutan Christophe Ponsson.

Seperti diberitakan BolaSport.com, Ponsson didapuk untuk menggantikan pebalap Avintia Racing Tito Rabat untuk seri balap MotoGP San Marino, 7-9 September 2018.

Tito Rabat terpaksa absen lantaran masih belum pulih dari cedera yang menimpanya saat seri GP Inggris.

Jeda waktu yang melewati batas 10 hari sejak Rabat tidak tampil pada balapan GP Inggris membuat Avintia Racing harus mencari pebalap pengganti untuk balapan berikutnya.

Namun demikian, kurangnya pengalaman Ponsson menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pebalap MotoGP lainnya.

Pengalaman balapan Ponsson yang paling tinggi adalah tampil selama satu musim pada ajang World Superbike pada 2015.

Sementara, seperti dikutip BolaSport.com dari Crash, Ponsson saat ini berkompetisi pada ajang kejuaraan regional Superbike Spanyol.

(Baca Juga: MotoGP San Marino 2018 - Ketika Marquez dan Rossi Kompak Tidak Kenal dengan Salah Satu Lawannya)

"Saya merasa sangat prihatin kepada Ponsson, karena dia hanyalah seorang pebalap muda dan itu bukan salahnya," kata Aleix Espargaro dikuti BolaSport.com dari Motorsport.

"Dia mendapat banyak tekanan karena semua orang membicarakannya, tetapi itu bukan salahnya. Semua orang punya mimpinya masing-masing," ucap Espargaro.

Espargaro mengatakan bahwa MotoGP merupakan kategori balapan yang menuntut kemampuan terbaik dari seorang pebalap.

Pebalap berkebangsaan Spanyol itu menyarankan agar MotoGP memberlakukan sistem superlicence seperti Formula 1 sebagai syarat seorang pebalap untuk tampil dalam balapan.

"Itu adalah kesalahan tim, organisasi. Saya pikir mereka sadar bahwa mereka membuat kesalahan dan ini akan menjadi yang terakhir kalinya," imbuh Espargaro.


Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro.(DOK. MOTOGP)

Di tengah kontroversi yang menyelimuti, Christophe Ponsson hampir saja tidak dapat mengikuti balapan andai tidak dapat mencetak waktu lap 107 persen saat latihan bebas.

Sementara saat balapan, Ponsson dapat menyentuh garis finis meskipun menjadi satu-satunya pebalap yang tertinggal 1 lap dari pemenang lomba Andrea Dovizioso (Ducati).

Ponsson sendiri berpeluang untuk kembali tampil pada seri balap berikutnya, yaitu MotoGP Aragon, andai Tito Rabat belum fit untuk kembali ke lintasan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P