Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut pebalap yang akrab disapa Seba itu, kesalahan besar yang dibuatnya pada musim lalu hanyalah insiden di Baku.
"Satu-satunya kejadian ketika saya betul-betul merusak rencana adalah insiden Baku, yang sebetulnya tidak perlu. Kami kehilangan beberapa poin di sana," ucap Vettel yang dilansir BolaSport.com dari BBC.
(Baca juga: Maria Sharapova, Kritik Kepada ITF, dan Bantuan Media Online)
"Apakah itu akan memberi perbedaan? Saya pikir tidak. Saya memang mengecewakan tim dan kami tidak meraih hasil apa-apa dari insiden itu, namun di luar hal tersebut, kami memiliki tahun yang sangat kuat," kata Vettel lagi.
Lebih lanjut, Vettel menilai bahwa apa yang terjadi dengan dirinya dan juga Ferrari pada musim lalu karena berbagai hal.
"Adilnya, ada beberapa hal di sini dan di sana yang tidak berjalan semestinya," kata Vettel.
"Apa yang terjadi di Singapura memang harus kami bayar mahal, tetapi hal seperti itu terjadi," ucap Vettel lagi.
Pasca-insiden GP Singapura, jarak poin antara Vettel dan Hamilton melebar menjadi 28 poin.
Situasi Vettel semakin terhimpit ketika dia lagi-lagi mencatat hasil gagal finis pada seri balap musim 2017.
Pada GP Jepang, Vettel gagal mendulang satu poin, sementara Hamilton justru tampil digdaya dengan memenangi balapan di Sirkuit Suzuka tersebut.
Sejak saat itu, Vettel tak lagi mampu mengejar perolehan poin Hamilton dan terpaksa puas dengan status runner-up pada akhir musim balap F1 2017.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on