Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebastian Vettel: Kesalahan Besar Saya Cuma Terjadi di Baku

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 24 Desember 2017 | 18:26 WIB
Pebalap Ferrari dari Jerman, Sebastian Vettel, terlihat berada di area paddock menjelang GP Malaysia di Sirkuit Sepang Internasional, Kamis (28/9/2017). (MANAN VATSYAYANA/AFP PHOTO)

Musim balap Formula 1 (F1) 2017 memang sudah resmi berakhir pada 26 November lalu, tetapi diskusi terkait kegagalan Sebastian Vettel masih terus bergulir.

Pebalap Ferrari asal Jerman itu gagal merengkuh gelar juara dunia F1 2017 setelah hanya bisa mengumpulkan 317 poin pada akhir musim.

Jumlah itu terpaut 46 poin dari pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang kemudian menjadi kampiun dunia.

Ada beberapa alasan kenapa Vettel gagal menuntaskan misinya pada musim lalu.

Salah satu yang paling sering diangkat ialah emosinya.

(Baca juga: Emosi Jadi Penyebab Kegagalan Sebastian Vettel Raih Gelar Juara Dunia F1 2017)

Hal ini memang beberapa kali ditampilkan Vettel.

Pertama, pada GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku, 25 Juni 2017.

Kedua, pada GP Singapura yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, 17 September 2017.

Meski sudah banyak pihak yang menyepakati dua insiden tersebut sebagai kesalahan besar Vettel pada musim lalu, sang pebalap menolak mengiyakan.

Menurut pebalap yang akrab disapa Seba itu, kesalahan besar yang dibuatnya pada musim lalu hanyalah insiden di Baku.

"Satu-satunya kejadian ketika saya betul-betul merusak rencana adalah insiden Baku, yang sebetulnya tidak perlu. Kami kehilangan beberapa poin di sana," ucap Vettel yang dilansir BolaSport.com dari BBC.

(Baca juga: Maria Sharapova, Kritik Kepada ITF, dan Bantuan Media Online)

"Apakah itu akan memberi perbedaan? Saya pikir tidak. Saya memang mengecewakan tim dan kami tidak meraih hasil apa-apa dari insiden itu, namun di luar hal tersebut, kami memiliki tahun yang sangat kuat," kata Vettel lagi.

Lebih lanjut, Vettel menilai bahwa apa yang terjadi dengan dirinya dan juga Ferrari pada musim lalu karena berbagai hal.

"Adilnya, ada beberapa hal di sini dan di sana yang tidak berjalan semestinya," kata Vettel.

"Apa yang terjadi di Singapura memang harus kami bayar mahal, tetapi hal seperti itu terjadi," ucap Vettel lagi.

Pasca-insiden GP Singapura, jarak poin antara Vettel dan Hamilton melebar menjadi 28 poin.

Situasi Vettel semakin terhimpit ketika dia lagi-lagi mencatat hasil gagal finis pada seri balap musim 2017.

Pada GP Jepang, Vettel gagal mendulang satu poin, sementara Hamilton justru tampil digdaya dengan memenangi balapan di Sirkuit Suzuka tersebut.

Sejak saat itu, Vettel tak lagi mampu mengejar perolehan poin Hamilton dan terpaksa puas dengan status runner-up pada akhir musim balap F1 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P