Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kuat di awal tapi lesu di akhir, adalah gambaran tepat dari apa yang dilakukan Ferrari pada kejuaraan Formula 1 (F1) musim 2018 ini.
Setelah merebut podium teratas pada dua seri balap pembuka, Ferrari harus rela diasapi oleh kompetitornya pada tiga seri terakhir.
Bukan hal yang bagus tentunya, terlebih bagi Sebastian Vettel yang sedang berjuang dalam perebutan gelar juara.
Dua kesialan dan satu kesalahan yang berujung pada kegagalan merebut posisi podium, membuat Vettel kini tertinggal 17 poin dari sang pemuncak klasemen, Lewis Hamilton (Mercedes).
Terbaru, masalah ban yang dialami pada seri kelima GP Spanyol (13/5/2018) kembali menyusahkan Vettel sehingga harus puas finis di posisi keempat.
(Baca Juga: Satu Seri Balap Lagi, Aprilia akan Seperti Honda dan Ducati)
Meski masalah ban datang di saat yang bersamaan dengan perubahan karakter ban, sang pebalap justru punya pendapat lebih mendalam.
"Kami tidak cukup cepat. Kalau kami tidak bisa melihatnya maka kami lebih dari sekedar buta," ujar Vettel dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Course – Despite not leading in #Barcelona, Sebastian Vettel has led more laps and raced more laps inside the top 3 positions than any other driver so far this season. #F1 #Ferrari @SebVettelNews #F1Testing @CircuitCat_Eng pic.twitter.com/Qxn2xgwzOP
— Mobil 1 The Grid (@Mobil1TheGrid) May 16, 2018
Vettel menjelaskan bahwa dia tidak memiliki kecepatan yang cukup kompetitif sejak stint (periode antara pitstop) kesatu.
"Kedua, kami sedikit mengalami kesulitan selama akhir pekan karena perubahan ban," kata Vettel menambahkan.
(Baca Juga: Sean Gelael Sedih Tidak Dapat Menjalani Tes Formula 1 Secara Maksimal)
Sebagai informasi, seluruh pebalap diberi ban khusus dengan alur yang lebih tipis dibandingkan sebelumnya.
Keputusan tersebut diambil oleh Pirelli, selaku penyedia tunggal ban kejuaraan, untuk mengantisipasi kondisi trek Sirkuit Catalunya yang mengalami pengaspalan ulang.
Meski menjadi salah satu biang masalah, Vettel bersikap realistis dan menganggap bahwa tim lainnya pasti juga mengalami hal yang sama.
"Jadi ambisi kami seharusnya adalah agar kami lebih baik, daripada lebih buruk, dari tim lainnya," ucap Vettel.
(Baca Juga: Wow! Balapan Mobil Ini Tidak akan Start Sebelum Ada Aba-Aba dari Thor)
"Ketiga, saya pikir ini adalah akhir pekan yang buruk dalam hal keandalan (mesin)," kata pebalap berkebangsaan Jerman tersebut.
Masalah keandalan memang sempat menjadi petaka bagi Ferrari pada musim lalu dan kembali terulang pada GP Spanyol.
Day one in Barcelona - DONE! @Max33Verstappen top of the shop @NicholasLatifi in the @ForceIndiaF1 P5 #F1Testing #F1 pic.twitter.com/A30tv051pk
— Formula 1 (@F1) May 15, 2018
Rekan satu tim Vettel, Kimi Raikkonen, dua kali mengalami gagal mesin ketika turun pada seri balap GP Spanyol.
Raikkonen, yang pada dua seri terakhir berhasil naik podium, harus rela keluar lebih awal dari perlombaan untuk kedua kalinya di musim ini.
Sebastian Vettel pun meminta kepada timnya untuk serius membenahi permasalahan-permasalahan tersebut.
"Jika kami tidak bisa melihat (ketiga masalah tersebut) maka ini tidak dapat diterima," ucap Vettel memungkasi.