Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tes ini bukan bertujuan mencari waktu terbaik. Pirelli ingin menguji beberapa compound untuk pembuatan ban di F1 musim 2019. Karena itu, Sean tidak diberi tahu jenis ban yang dipakai untuk tes.
Setelah tes, Sean diminta memberi masukan soal performa ban dari apa yang dia rasakan di trek. Masukan Sean akan menjadi patokan pirelli untuk pembuatan ban musim depan
Tidak cuma Sean beberapa pebalap lain juga pernah menjalani tes serupa seperti Sebastian Vettel dan Nicholas Latifi yang juga melakukan tes Pirelli dalam test awal musim F1 di Barcelona, April lalu.
Posisi Vettel dan Latifi saat itu juga di belakang pebalap lain karena memang target dalam tes ini bukan mencari waktu terbaik.
Pada tes kedua, Sean diberi kesempatan menjalani tes kualifikasi.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Gregoria Mariska: Saya Terlalu Lama Beradaptasi)
Dengan ban medium, Sean membuat catatan waktu terbaiknya satu menit, 21, 215 detik. Catatan waktu tersebut bisa diperbaiki Sean dengan menggunakan ban warna ungu, Ultrasoft. Torehan waktunya 1 menit 19,973 detik.
Pada sesi terakhir, Sean diberi kesempatan menggunakan ban hypersoft. Catatan waktunya pun semakin membaik, yakni satu menit 19,046 detik. Torehan waktu Sean menjadi yang tercepat ke-4 setelah Kimi Raikkonen, Robert Kubica, dan Lando Norris.
"Kali ini Sean menunjukkan perkembangan yang pesat dibandingkan tahun lalu. Dari segi teknis, ia tak banyak melakukan kesalahan. Racing linenya lebih rapi dan mencatat waktu yang cukup kompetitif," kata bos Toro Rosso, Franz Tost
Instruktur pebalap Toro Rosso Peter Belman mengatakan bahwa Sean belajar banyak selama tes dua hari ini terutama dalam memahami racing line untuk meningkatkan kepercayaan dirinya saat kualifikasi yang selama ini belum optimal.