Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Indonesia, Sean Gelael, mendapat pengalaman berharga dari hasil tes Pirelli bersama tim Formula 1 Toro Rosso di Hungaroring, Hngaria.
Sean menuntaskan program tes dua hari dengan hasil yang bagus dan mampu memenuhi harapan tim Toro Rosso.
Bagi Sean, tes bersama Tim Formula 1 Scuderia Toro Rosso bukanlah yang pertama.
Namun, tes di Hungaroring ini menjadi pengalaman yang penting karena Sean dipercaya untuk memberi masukan kepada tim dari hasil tes ban baru Pirelli yang akan dipakai pada musim 2019.
"Saya menjalani dua pengalaman yang berbeda pada tes F1 kali ini. Di hari pertama saya harus merasakan banyak set ban tanpa mengetahui jenis compoundnya. Ini bagus untuk mengasah feeling terhadap ban dan mengenali lebih jauh karakter ban Pirelli," kata Sean.
Sementara itu pada hari kedua, Sean mendapat kesempatan untuk mencoba sesi kualifikasi dengan dua ban paling lunak yaitu ultrasoft dan hypersoft. Bensin juga terisi sangat sedikit.
"Secara umum, saya bisa memenuhi harapan tim meskipun masih ada celah untuk bisa lebih baik lagi," ujar Sean dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Pada tes pertama, Selasa (31/7/2018), Sean yang memakai mobil Brandon Hartley menjalani program tes hampir tujuh jam. Sean menyelesaikan 143 lap atau kurang lebih 600 kilometer dengan 15 set ban.
(Baca juga: Daniel Ricciardo: Kesepakatan Baru dengan Red Bull Akan Ditentukan pada GP Belgia)
Tes ini bukan bertujuan mencari waktu terbaik. Pirelli ingin menguji beberapa compound untuk pembuatan ban di F1 musim 2019. Karena itu, Sean tidak diberi tahu jenis ban yang dipakai untuk tes.
Setelah tes, Sean diminta memberi masukan soal performa ban dari apa yang dia rasakan di trek. Masukan Sean akan menjadi patokan pirelli untuk pembuatan ban musim depan
Tidak cuma Sean beberapa pebalap lain juga pernah menjalani tes serupa seperti Sebastian Vettel dan Nicholas Latifi yang juga melakukan tes Pirelli dalam test awal musim F1 di Barcelona, April lalu.
Posisi Vettel dan Latifi saat itu juga di belakang pebalap lain karena memang target dalam tes ini bukan mencari waktu terbaik.
Pada tes kedua, Sean diberi kesempatan menjalani tes kualifikasi.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Gregoria Mariska: Saya Terlalu Lama Beradaptasi)
Dengan ban medium, Sean membuat catatan waktu terbaiknya satu menit, 21, 215 detik. Catatan waktu tersebut bisa diperbaiki Sean dengan menggunakan ban warna ungu, Ultrasoft. Torehan waktunya 1 menit 19,973 detik.
Pada sesi terakhir, Sean diberi kesempatan menggunakan ban hypersoft. Catatan waktunya pun semakin membaik, yakni satu menit 19,046 detik. Torehan waktu Sean menjadi yang tercepat ke-4 setelah Kimi Raikkonen, Robert Kubica, dan Lando Norris.
"Kali ini Sean menunjukkan perkembangan yang pesat dibandingkan tahun lalu. Dari segi teknis, ia tak banyak melakukan kesalahan. Racing linenya lebih rapi dan mencatat waktu yang cukup kompetitif," kata bos Toro Rosso, Franz Tost
Instruktur pebalap Toro Rosso Peter Belman mengatakan bahwa Sean belajar banyak selama tes dua hari ini terutama dalam memahami racing line untuk meningkatkan kepercayaan dirinya saat kualifikasi yang selama ini belum optimal.