Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Itu jelas tak mudah bagi Sean dan siapa pun, mengingat COTA juga terkenal dengan kondisi bumpy-nya (bergelombang).
Sean sebenarnya berharap cuaca kering dan lebih baik dari tahun lalu, namun yang ia dapat malah sebaliknya. Tambahan lagi Sean menggunakan mesin lama, bukan baru seperti Gasly.
Mesin Honda baru di mobil Sean dipasang sejak FP2 untuk Brendon Hartley. Karena menggunakan mesin baru untuk kedua pebalap setelah jatah habis itulah baik Gasly maupun Hartley akan kena penalti mundur beberapa posisi start dari hasil kualifikasi mereka.
Sean menjadi pebalap paling sibuk di COTA dengan 21 lap. Dia memakai ban intermediate dan full wet. Catatan terbaiknya adalah 1:52.625. Menurut Hartley, dengan mesin lama apa yang dibuat Sean ini cukup bagus.
(Baca Juga: Sean Gelael Merasa Lebih Segar Hadapi Sisa Balapan Formula 2 Musim 2018)
"Dia diprogramkan melahap banyak lap sehingga menjelang sesi berakhir bannya sudah aus. Itu pun selisih waktunya tak jauh dari Gasly yang memakai mesin dan ban baru," ujar Hartley.
Sean mengatakan bahwa dia kesulitan di bagian cepat COTA karena ban depannya mulai mengelupas.
"Ketika ban sudah mulai mengelupas saya butuh waktu agak lama untuk melaju cepat. Namun apa pun itu sebagai pebalap saya ingin lebih baik dan lebih cepat di segala kondisi," ujar Sean.
Sementara itu, komponen-komponen powet unit (mesin) baru yang digunakan oleh Gasly dan Hartley adalah: MGU-K (motor generator unit-kinetic), MGU-H (motor generator unit-heat), turbocharger, dan ICE (internal combustion engine).
Penalti akibat penggunaan komponen melebihi jatah adalah start dari posisi belakang.
View this post on InstagramApa yang sedang terjadi di @fcbayern saat ini? #bayernmuenchen
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on