Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Voli pantai Asian Games 2018 - Siapa Tim Putra Indonesia yang Selamatkan Emas dan Perunggu?

By Delia Mustikasari - Minggu, 26 Agustus 2018 | 06:44 WIB
Pebola voli pantai putra Indonesia Gilang Ramadhan (kiri)/Danangsyah Yudistira Pribadi (kanan) berdoa sebelum bertanding melawan wakil Oman pada pertandingan babak perempat final voli pantai Asian Games 2018 di arena Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Sabtu (25/8/2018). (MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO/INASGOC)

Laga sesama wakil Indonesia akan terjadi pada semifinal bola voli pantai putra Asian Games 2018.

Pasangan Ade Candra Rachmawan/Muhammad Ashfiya yang menjadi tim Indonesia 1 akan berhadapan dengan tim Indonesia 2 yang beranggotakan Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi.

Melalui pertemuan tersebut, Indonesia sudah memastikan tempat pada babak final dan peluang untuk mendulang medali emas terbuka.

"Karena sudah bertemu pada babak semifinal, kami sudah memastikan tiket final. Tetapi, bukan berhenti sampai disitu. Ketika satu tim jelas berada di final, secara otomatis emas harus diraih," kata pelatih bola voli pantai Indonesia, Koko Prasetyo Darkuncoro, kepada BolaSport.com di Jakabaring Sport City, Palembang.

"Target saya pribadi adalah emas karena itu yang selalu didambakan rakyat Indonesia. Saya ingin menepis semua itu, tetapi juga harus bekerja keras," ujar Koko.

Dalam sejarah keikutsertaan voli pantai pada Asian Games, pencapaian terbaik Indonesia adalah medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok melalui Irilkhun Shofanna/Agus Salim dan Asian Games 2002 di Busan dari Agus Salim/Koko Prasetyo Darkuncoro.

"Saat ini, sebagai tuan rumah kami ingin membuat sejarah. Untuk medali ini, nanti ada satu pembicaraan. Harus kami obrolkan bersama," ucap Koko.

(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - Tangisan Dini Jasita Iringi Keberhasilan Tim Putri Indonesia ke Semifinal)

"Saya tidak mau mengganggu kondisi psikis masing-masing karena harus ada yang menyelamatkan emas dan ada yang menyelamatkan perunggu," aku Koko.