Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketiganya melarikan diri ke Kabul tanpa sang ayah, Arif Ahmadi, karena ia menjadi petani di wilayah bernama Jaghori.
Ibu Murtaza, Shafiqa, mengatakan Taliban kini sedang mencari-cari anaknya.
Young Afghan boy's dream comes true after he meets his hero Lionel Messi pic.twitter.com/VIewJ8h8E5
— Reuters World (@ReutersWorld) 14 Desember 2016
"Para penguasa setempat memanggil saya dan mengatakan, 'kau sekarang jadi kaya, bayar uangmu yang diberikan dari Messi atau saya akan ambil anakmu'," tutur ibu Ahmadi, Shafiqa.
"(Mereka) katanya akan menculiknya, mereka akan memotong-motong tubuhnya," tutur Shafiqa.
Kakak Murtaza, Houmayoun, yang membuat jersey berbahan kantong plastik untuk adiknya itu tentu juga ikut khawatir.
Houmayoun juga menuturkan adiknya sudah tak sekolah dalam dua tahun terakhir dan melarangnya bermain di luar rumah.
"Kami khawatir sesuatu yang buruk bakal terjadi kalau mereka mengetahui keberadaan Murtaza."
Saat melakukan pelarian dari Ghazni, Shafiqa mengaku berusaha menutup wajah Murtaza agar tidak dikenal.
"Local strongmen were calling and saying, 'You have become rich, pay the money you have received from Messi or we will take your son'," she said.#MurtazaAhmadi #Afghanistan #LittleMessi https://t.co/1XtGAM41yU
— The Peninsula (@PeninsulaQatar) 6 Desember 2018
Ia juga mengatakan langsung kabur dari rumahnya yang berada di wilayah Jhagori usai mendengar suara tembakan.
"Kami tidak sempat membawa barang-barang kami, yang tersisa dari kami hanyalah nyawa," jelasnya kembali.
Murtaza sendiri merindukan momen bertemu Messi.
"Saya kangen Messi," ucap Murtaza, dikutip dari AFP.
"Saya ingin bertemunya lagi, saya akan ucapkan 'salaam' dan 'apa kabarmu?' lalu ia akan menjawab terima kasih dan jaga dirimu baik-baik, dan saya akan pergi dengannya ke lapangan dimana ia akan bermain dan saya akan menontonnya," kata Murtaza saat ditemui di kota Kabul.