Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ayah Neymar Mata Duitan? Jangan Asal Tuduh, Fakta Ini Buktikan Sebaliknya

By Jalu Wisnu Wirajati - Minggu, 6 Agustus 2017 | 09:30 WIB
Neymar dan sang ayah diajak swafoto di tribune Parc des Princes pada laga PSG vs Amiens, Sabtu (5/8/2017). (AFP)

Bakat Neymar menendang bola itu terendus oleh klub kelas pekerja, Gremetal, lalu merekrutnya.

Pada usia 10 tahun, Neymar yang lahir pada 5 Februari 1992 telah bermain menghadapi lawan yang usianya lebih tua.

BACA JUGA: Gaji Neymar di PSG, Sekali Mengedipkan Mata Rp 15 Ribu

Tampil brilian, salah satu klub feeder Santos, Portuguesa Santista, meminta Neymar Sr memberi izin kepada sang putra untuk ikut gabung.

Di sinilah kemampuan negosiasi Neymar Sr muncul.

Tak mau anaknya seperti remaja dan pesepak bola Brasil kebanyakan, dia meminta klub peminat menyediakan dukungan pendidikan bagi Neymar Jr.

Pada 1990-an, satu dari lima remaja Brasil berusia di atas 15 tahun masih buta huruf.

Selain itu, berdasar laporan Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF), banyak pesepak di Negeri Samba hanya tamatan sekolah dasar.

Karena itulah, Neymar Sr benar-benar harus menyiapkan anaknya andai perjalanan karier sepak bolanya mandek di tengah jalan.

Bayangkan saja, 80 persen dari pesepak bola profesional di Brasil hanya mendapat pendapatan yang jika dikurskan dalam rupiah hanya Rp 7,3 juta.