Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Siapa sangka ternyata pemain termahal dunia Neymar tak mampu melewati bek berdarah Indonesia.
Pertandingan pekan keenam Liga Prancis 2017-2018 pada 18 September 2017 mempertemukan Paris Sanit-Germain dengan Lyon di Parc des Princes, Paris.
Pertandingan tersebut menyisakan kejadian beberapa kejadian menarik.
Salah satunya adalah saat Neymar akan "menipu" bek Lyon.
Neymar yang terkenal dengan gocekan bolanya yang sangat lincah justru tak bisa melewati bek kanan Lyon yang berdarah Indonesia, yakni Kenny Tete.
Seperti diketahui, ibunda Kenny Tete berasal dari Indonesia.
Alih-alih ingin melewati Tete dengan mengolong atau nutmeg, Neymar justru kena nutmeg dari Tete.
Berikut cuplikan videonya:
Tak hanya kejadian itu, pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk PSG tersebut diwarnai insiden drama berebut untuk menjadi eksekutor antara Neymar dan Edinson Cavani.
(Baca Juga: Terbongkar, Sosok yang Seharusnya Jadi Eksekutor Penalti PSG di Antara Neymar dan Cavani!)
Mengenal Kenny Tete
Kenny Tete lahir dan besar di Amsterdam dari ayah Mozambik dan ibu Indonesia.
Ayahya, Miguel Tete, direlokasi ke Belanda bersama keluarga pada usia 5 tahun pada saat Perang Kemerdekaan Mozambik.
Miguel Tete adalah matan juara kelas berat kickboxing Eropa.
Demi Kenny Tete, sang ayah pernah bekerja di kedai kopi The Bulldog yang terletak di Leidseplein, pusat kota Amsterdam, Belanda.
Pada Desember 2015, Miguel Tete ditahan polisi setelah perkelahian di sebuah kedai kopi Amsterdam.
Kenny Tete berposisi sebagai bek kanan.
Pria kelahiran 9 Oktober 1995 itu memulai karier sepak bola junior di klub Zeeburgia, Amsterdam, dalam usia 10 tahun.
Pada tahun 2005, Kenny Tete bergabung ke klub junior Ajax.
Di klub Ajax itu pulalah Kenny Tete mengawali karier sepak bola senior, tepatnya tahun 2013.
Kenny Tete bertahan di klub papan atas Liga Belanda itu sebelum hijrah ke Lyon tahun 2017.