Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

9 Striker Korban Taktik Pep Guardiola, Ada yang Pernah Dijuluki The Next Messi

By Bagas Reza Murti - Rabu, 4 Oktober 2017 | 19:41 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan tepuk tangan tanda penghormatan kepada pendukung timnya usai laga melawan Arsenal di Stadion Etihad, Manchester, pada 18 Desember 2016. (PAUL ELLIS/AFP)

Walau terkenal piawai mengorbitkan pemain muda, Pep Guardiola juga tak jarang membuang pemain yang tak cocok dengan taktiknya.

Tentu kita ingat musim lalu saat ia pertama kali datang ke Manchester City.

Ia membuang Joe Hart yang merupakan kiper utama dan menggantikannya dengan Claudio Bravo yang dianggapnya tak cocok dengan skema permainannya yang membangun serangan dari bawah.

Kini Claudio Bravo juga harus menerima nasib sama seperti Joe Hart karena posisinya digantikan Ederson Moraes yang memecahkan rekor sebagai kiper termahal dunia.

Namun, tak hanya kiper, posisi lain bahkan seorang striker utama pencetak banyak gol pun akan dibuang oleh Pep Guardiola jika cara bermainnya tak sesuai dengan apa yang ia inginkan.

(Baca juga: Nilmaizar Meninggalkan Semen Padang, Ini Kata Manajemen Klub)

Dilansir BolaSport.com dari Squawka, berikut 9 Striker utama yang 'dibuang' Pep dari tim utama.

1. Samuel Eto'o


Xavi Hernandez merayakan gol rekan setimnya di Barcelona, Samuel Eto'o, dalam laga kontra Sporting Gijondi Stadion Molinon, 21 September 2008.(MIGUEL RIOPA/AFP)

Setelah membantu meraih treble pada 2009, Samuel Eto'o dianggap Pep sebagai surplus bagi Barcelona dan jsutru dijual ke Inter untuk bertukar dengan Zlatan Ibrahimovic pada 2010.

Tampaknya Pep akan menyesali keputusannya karena Eto'o justru kembali meraih treble bersama Inter, sementara Zlatan justru berjuang mendapatkan tempat utama di skuat Barcelona.

2. Eidur Gudjohnsen


Pemain tim nasional Eslandia, Eidur Gudjohnsen, memeluk pemain Prancis, Patrice Evra, seusai laga perempat final Piala Eropa 2016 di Stade de France, 3 Juli 2016.(PHILIPPE LOPEZ/AFP)

Sama nasibnya seperti Eto'o, Gudjohnsen merasakan musim treble namun hanya setengah musim setelah itu, ia dipersilakan keluar dar Camp Nou.

Bahkan, posisinya sedikit bergeser ke belakang menjadi gelandang serang.

3. Zlatan Ibrahimovic


Reaksi Zlatan Ibrahimovic dalam partai Liga Inggris antara Manchester United dan Burnley di Stadion Old Trafford, Manchester, 29 Oktober 2016.(OLI SCARFF / AFP)

Walau mencetak 22 gol dalam 46 pertandingan, Zlatan tetap dijual ke Milan.

Buruknya hubungan dengan Pep disinyalir menjadi alasan keluarnya Zlatan. Dalam autobiografinya, Ibra menunjuk Pep sebagai pelatih yang terlalu filosofis.

4. Thierry Henry


Thierry Henry memeluk Lionel Messi kala masih bermain untuk Barcelona(dailystar.co.uk)

Henry dilego ke klub MLS New York Red Bulls dengan status bebas transfer.

Ia kehilangan tempatnya karena Pep lebih memilih Pedro Rodriguez setahun setelah Barcelona meraih treble.

5. Bojan Krkic


Penyerang Stoke City, Bojan Krkic, merayakan gol pada laga Stoke kontra Man United di Britannia Stadium, 26 Desember 2015(PAUL ELLIS/AFP)

Digadang-gadang sebagai The Next Lionel Messi, Bojan tak bisa memenuhi ekspetasi karena jarang dimainkan oleh Pep selama tiga tahun mereka bersama.

Akhirnya pada 2011 ia bergabung ke AS Roma.

(Baca juga: Gara-gara Menolak Mengenakan Jilbab, Pecatur Cantik Ini Dilarang Masuk Timnas Catur Iran Hingga Akhirnya Memutuskan Pindah Negara)

6. Mario Gomez


Penyerang Wolfsburg, Mario Gomez (paling depan, tengah), merayakan kesuksesan timnya bertahan di Bundesliga 1 setelah menyisihkan Eintracht Braunschweig dalam laga play-off promosi-degradasi, 29 Mei 2017.(RONNY HARTMANN / AFP)

Saat menukangi Bayern, pemain yang harus tersingkir adalah Mario Gomez meski telah mencetak 113 gol bagi Bayern.

Ia lalu dijual ke Fiorentina dengan biaya 17,2 juta pounds.

7. Mario Mandzukic


Mario Mandzukic menerima instruksi dari pelatih Massimiliano Allegri saat Juventus melawan Fiorentina pada partai Liga Italia di Stadion Allianz, 20 September 2017.(ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Mandzukic dijual ke Atletico karena Pep telah menyiapkan Lewandowski untuk penggantinya.

Padahal, striker Kroasia mencatatkan penampilan impresif di bawah asuhan Pep, mencetak 26 gol dalam 48 pertandingan.

8. Claudio Pizarro


Claudio Pizarro Gabung FC Koln(DOK. FC Koln)

Pemain ini hanya bermain di 43 pertandingan selama dua tahun bersama Guardiola yang menganggapnya hanya sebagai striker pelapis.

Pada 2015 kontraknya tak diperpanjang dan ia memutuskan bergabung Wolfsburg.

9. Wilfried Bony


Penyerang Manchester City, Wilfried Bony (kiri), sedang berduel dengan gelandang Southampton, Jordy Clasie, dalam lanjutan Premier League di Stadion St Mary, Minggu (1/5/2016).(BEN STANSALL/AFP)

Pertama kali menginjak tanah Manchester, Pep langsung meminjamkan Bony ke Stoke City.

Sayang Bony gagal memperbaiki penampilannya di Stoke dan hanya mencetak 2 gol dalam 9 penampilan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P