Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebiasaan Borussia Dortmund yang Juara Liga Jerman Jika Tampil Buruk di Liga Champions

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 19 Oktober 2017 | 15:50 WIB
Para pemain Borussia Dortmund, Mahmoud Dahoud (kiri), Julian Weigl (tengah), dan Shinji Kagawa (kanan), merayakan gol Kagawa ke gawang Augsburg pada laga Liga Jerman di Augsburg, Jerman, Sabtu (30/9/2017). (CHRISTOF STACHE/AFP)

Dortmund bermain imbang dengan Dynamo Kiev (2-2), imbang dengan Liverpool (0-0), dan kalah dari Boavista (1-2).

Tim yang identik dengan warna kuning dan hitam ini gagal melaju ke babak sebelumnya karena hanya menempati peringkat ketiga di grup.

Musim yang sama, Dortmund menjadi juara Liga Jerman dengan koleksi 70 poin, unggul satu angka dari peringkat kedua, Bayer Leverkusen.

(BACA JUGA: Bukti Marcus Rashford adalah Pemain Terpenting Manchester United Musim Ini Setelah Romelu Lukaku)

Hal itu juga yang terjadi saat Dortmund dilatih Juergen Klopp.

Klopp mulai menangani Dortmund pada 2008 namun baru tampil di Liga Champions musim 2011-2012.

Ia juga gagal menang pada tiga laga awal dengan imbang dengan Arsenal (1-1), kalah dari Marseille (0-3), dan kalah dari Olympiacos (1-3).

Dortmund harus rela menjadi juru kunci grup pada Liga Champions musim itu.

Lagi-lagi, di musim yang sama Dortmund menjadi juara Liga Jerman.

Kali ini koleksi 81 angka mereka unggul jauh dari peringkat dua, Bayern Muenchen, yang hanya mengoleksi 73 poin.