Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Первые карточки нашей победы над @pfc_arsenal #АнжиАрсенал pic.twitter.com/fdG6iAx08z
— ФК «Анжи» (@fc_anji) October 22, 2017
Tim asal Rusia ini pernah menjadi fenomena di tahun 2010-2011 diakusisi oleh Sulaiman Karimov.
Mendatangkan pemain seperti Roberto Carlos, Guus Hidink, Yuri Zhirkov, Willian, serta Samuel Eto’o, Anzhi gagal juara di dua edisi awal kepemimpinan Karimov dan bahkan terdegradasi di musim 2014-2015.
2. Malaga
Diakusisi oleh pengusaha timur tengah Abdulla Nasser AL Thani musim 2010, Malaga langsung membeli beberapa pemain bintang seperti Jeremy Toulalan, Ruud Van Nistelrooy dan Joaquin.
Mampu menembus peringkat empat besar di awal kompetisi, performa Malaga justru terus menurun di musim-musim berikutnya dan juga karena adanya peraturan Financial Fair Play mereka harus rela membuang para pemain bintang mereka.
3. Queens Park Rangers
Pengusaha penerbangan asal Malaysia, Tony Fernandes mengakusisi QPR pada 2011-2012 saat tim tersebut baru saja promosi di kasta tertinggi Liga Inggris.
Dibawah Tony Fernandes, QPR mendatangkan pemain seperti Joey Barton, Shaun Wright Philip, Djibril Cisse, Park Ji-sung, Loic Remy.
Di musim pertamanya di Liga Inggris QPR cukup beruntung bertahan di Liga Premier Inggris.
Namun di musim kedua QPR benar-benar terdegradasi ke Divisi Championship sebagai juru kunci padahal total 25 pemain didatangkan Tony Fernandez ketika QPR di Liga Premier Inggris.