Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim ini AC Milandan AC Milan sangat jor-jor an di bursa transfer namun sayang penampilan mereka dikompetisi justru jauh dari harapan, sebelum keduanya ada beberapa tim yang mencetatkan hal serupa.
Musim ini AC Milan mendatangkan 11 pemain baru dengan total pengeluaran sebesar 194 juta Euro.
Sementara Everton total mengeluarkan dana 131 juta poundsterling musim panas ini.
Kedua tim tersebut jor-jor an di bursa transfer musim ini setelah masing-masing berhasil diakusisi oleh investor baru.
Rossoneri baru saja mendapatkan investor baru dari China dalam diri pengusaha Li Yonghong.
Sementara Everton baru saja diakusisi oleh Farhad Moshari pengusaha Inggris keturunan Iran.
Namun ternyata sebelum AC Milan dan Everton terdapat empat tim yang justru nasibnya tidak begitu baik semenjak diakusisi oleh investor baru.
Berikut ini adalah empat tim yang penampilannya menurun setelah diakusisi oleh investor asing dan jor-joran dalam belanja dilansir BolaSport.com dari berbagai sumber.
(Baca juga: 6 Fakta ini Tunjukkan Liverpool Harus Segera Benahi Lini Pertahanan Jika Tak Mau Keadaan Makin Buruk)
Первые карточки нашей победы над @pfc_arsenal #АнжиАрсенал pic.twitter.com/fdG6iAx08z
— ФК «Анжи» (@fc_anji) October 22, 2017
Tim asal Rusia ini pernah menjadi fenomena di tahun 2010-2011 diakusisi oleh Sulaiman Karimov.
Mendatangkan pemain seperti Roberto Carlos, Guus Hidink, Yuri Zhirkov, Willian, serta Samuel Eto’o, Anzhi gagal juara di dua edisi awal kepemimpinan Karimov dan bahkan terdegradasi di musim 2014-2015.
2. Malaga
Diakusisi oleh pengusaha timur tengah Abdulla Nasser AL Thani musim 2010, Malaga langsung membeli beberapa pemain bintang seperti Jeremy Toulalan, Ruud Van Nistelrooy dan Joaquin.
Mampu menembus peringkat empat besar di awal kompetisi, performa Malaga justru terus menurun di musim-musim berikutnya dan juga karena adanya peraturan Financial Fair Play mereka harus rela membuang para pemain bintang mereka.
3. Queens Park Rangers
Pengusaha penerbangan asal Malaysia, Tony Fernandes mengakusisi QPR pada 2011-2012 saat tim tersebut baru saja promosi di kasta tertinggi Liga Inggris.
Dibawah Tony Fernandes, QPR mendatangkan pemain seperti Joey Barton, Shaun Wright Philip, Djibril Cisse, Park Ji-sung, Loic Remy.
Di musim pertamanya di Liga Inggris QPR cukup beruntung bertahan di Liga Premier Inggris.
Namun di musim kedua QPR benar-benar terdegradasi ke Divisi Championship sebagai juru kunci padahal total 25 pemain didatangkan Tony Fernandez ketika QPR di Liga Premier Inggris.