Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Tim Ini Penampilannya Justru Menurun Usai Diakusisi Investor Baru, Akankah AC Milan dan Everton Menyusul?

By Putra Rusdi Kurniawan - Senin, 23 Oktober 2017 | 12:46 WIB
Pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann (kiri), berduel dengan pemain Malaga, Pablo Fornals, dalam lanjutan La Liga di Vicente Calderon, Sabu (23/4/2016) waktu setempat. (JAVIER SORIANO/AFP )

Musim ini AC Milandan AC Milan sangat jor-jor an di bursa transfer namun sayang penampilan mereka dikompetisi justru jauh dari harapan, sebelum keduanya ada beberapa tim yang mencetatkan hal serupa.

Musim ini AC Milan mendatangkan 11 pemain baru dengan total pengeluaran sebesar 194 juta Euro.

Sementara Everton total mengeluarkan dana 131 juta poundsterling musim panas ini.

Kedua tim tersebut jor-jor an di bursa transfer musim ini setelah masing-masing berhasil diakusisi oleh investor baru.

Rossoneri baru saja mendapatkan investor baru dari China dalam diri pengusaha Li Yonghong.

Sementara Everton baru saja diakusisi oleh Farhad Moshari pengusaha Inggris keturunan Iran.

Namun ternyata sebelum AC Milan dan Everton terdapat empat tim yang justru nasibnya tidak begitu baik semenjak diakusisi oleh investor baru.

Berikut ini adalah empat tim yang penampilannya menurun setelah diakusisi oleh investor asing dan jor-joran dalam belanja dilansir BolaSport.com dari berbagai sumber.

(Baca juga: 6 Fakta ini Tunjukkan Liverpool Harus Segera Benahi Lini Pertahanan Jika Tak Mau Keadaan Makin Buruk)

1. Anzhi Makhachkala.

Tim asal Rusia ini pernah menjadi fenomena di tahun 2010-2011 diakusisi oleh Sulaiman Karimov.

Mendatangkan pemain seperti Roberto Carlos, Guus Hidink, Yuri Zhirkov, Willian, serta Samuel Eto’o, Anzhi gagal juara di dua edisi awal kepemimpinan Karimov dan bahkan terdegradasi di musim 2014-2015.

2. Malaga


Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo alias Michel tersenyum sambil memegang bendera saat diumumkan sebagai pelatih Malaga CF di Stadion Rosaleda, Malaga, 8 Maret 2017.(JORGE GUERRERO / AFP)

Diakusisi oleh pengusaha timur tengah Abdulla Nasser AL Thani musim 2010, Malaga langsung membeli beberapa pemain bintang seperti Jeremy Toulalan, Ruud Van Nistelrooy dan Joaquin.

Mampu menembus peringkat empat besar di awal kompetisi, performa Malaga justru terus menurun di musim-musim berikutnya dan juga karena adanya peraturan Financial Fair Play mereka harus rela membuang para pemain bintang mereka.

3. Queens Park Rangers


Harry Redknapp hadir dalam laga Ligue 1 antara Rennes versus Bordeaux di Stadion Lorient, Rennes, Sabtu (12/1/2013). Kala itu dia masih menjabat sebagai manajer Queens Park Rangers.(DAMIEN MEYER/AFP)

Pengusaha penerbangan asal Malaysia, Tony Fernandes mengakusisi QPR pada 2011-2012 saat tim tersebut baru saja promosi di kasta tertinggi Liga Inggris.

Dibawah Tony Fernandes, QPR mendatangkan pemain seperti Joey Barton, Shaun Wright Philip, Djibril Cisse, Park Ji-sung, Loic Remy.
Di musim pertamanya di Liga Inggris QPR cukup beruntung bertahan di Liga Premier Inggris.

Namun di musim kedua QPR benar-benar terdegradasi ke Divisi Championship sebagai juru kunci padahal total 25 pemain didatangkan Tony Fernandez ketika QPR di Liga Premier Inggris.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P