Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ristomoyo mengatakan, dia merasakan Derbi Lembah Klang pada pertengahan 1980-an.
Kala itu, Selangor FA dan Kuala Lumpur FA sama-sama diisi bintang-bintang sepak bola Asia Tenggara dari tiga negara; Malaysia, Indonesia, dan Singapura.
”Saya pernah merasakan persaingan dengan Kuala Lumpur FA yang saat itu diperkuat Fandi Ahmad. Fandi semua tahu pemain bintang Singapura,” tutur Ristomoyo.
”Saat itu, Selangor FA memiliki Mokhtar Dahari, andalan timnas Malaysia, lalu Malek Awab dan Zainal Abidin Hassan. Saya merasakan pertandingan yang sangat bagus kala itu.”
Namun terlepas dari gengsi dan tingginya tensi laga Derbi Lembah Klang, Ristomoyo punya pesan khusus ke Evan Dimas dan Ilham Udin.
(Baca juga: Satu Lagi, Pesepak Bola Thailand Gabung Klub Eropa)
Dia lalu teringat insiden Robby Darwis, ikon Persib yang pada 1989 saat berkarier di Liga Malaysia.
”Saya hanya ingin Evan Dimas dan Ilham Udin tak emosional dalam lagan anti. Jangan mengulang insiden Robby Darwis dulu,” ujar Ristomoyo.
”Saat itu, Robby sebenarnya sedikit saja memprotes wasit, tetapi akibatnya fatal. Padahal, Robby pemain bagus dan insiden yang sudah lama itu bisa jadi pengalaman berharga.”