Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Selangor FA memulai perjuangan di Liga Super Malaysia 2018 pada Minggu (4/2/2018) malam. Ilham Udin Armaiyn dan Evan Dimas Darmono siap memulai debut di Negeri Jiran.
Jelang laga Selangor FA kontra tuan rumah Kuala Lumpur FA pada partai perdana Liga Super Malaysia 2018, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn pun dapat sokongan dari Ristomoyo Suwondo.
Ristomoyo adalah salah satu legenda Selangor FA dari Indonesia yang menetap di Negeri Jiran.
Evan Dimas dan Ilham Udin berbincang dengan Ristomoyo di Stadion Shah Alam, Selangor pada Jumat (2/2/2018).
(Baca juga: Kalah Telak dan Tersingkir dari Liga Champions Asia, Klub Kaya asal Malaysia Bakal Jadi Musuh Persija)
Mereka sama-sama menyaksikan laga kasta perdana Liga Premier Malaysia 2018 antara Felcra FC kontra PDRM FA.
Setelah laga, Ristomoyo memberikan sedikit pesan agar Evan Dimas dan Ilham Udin tampil lepas tanpa beban.
”Mereka anak-anak muda yang punya bakat bagus, saya kira mampu mengatasi ketegangan di lapangan,” tutur Ristomoyo kepada BolaSport.com.
(Baca juga: Pelatih Timnas U-23 Malaysia Menuju Markas Atletico Madrid pasca Gagal ke Semifinal Piala Asia U-23)
”Gengsi pertandingan yang disebut Derbi Lembah Klang ini memang tinggi, tetapi mereka juga lama tidak main di level atas kompetisi,” ucapnya.
Ristomoyo mengatakan, dia merasakan Derbi Lembah Klang pada pertengahan 1980-an.
Kala itu, Selangor FA dan Kuala Lumpur FA sama-sama diisi bintang-bintang sepak bola Asia Tenggara dari tiga negara; Malaysia, Indonesia, dan Singapura.
”Saya pernah merasakan persaingan dengan Kuala Lumpur FA yang saat itu diperkuat Fandi Ahmad. Fandi semua tahu pemain bintang Singapura,” tutur Ristomoyo.
”Saat itu, Selangor FA memiliki Mokhtar Dahari, andalan timnas Malaysia, lalu Malek Awab dan Zainal Abidin Hassan. Saya merasakan pertandingan yang sangat bagus kala itu.”
Namun terlepas dari gengsi dan tingginya tensi laga Derbi Lembah Klang, Ristomoyo punya pesan khusus ke Evan Dimas dan Ilham Udin.
(Baca juga: Satu Lagi, Pesepak Bola Thailand Gabung Klub Eropa)
Dia lalu teringat insiden Robby Darwis, ikon Persib yang pada 1989 saat berkarier di Liga Malaysia.
”Saya hanya ingin Evan Dimas dan Ilham Udin tak emosional dalam lagan anti. Jangan mengulang insiden Robby Darwis dulu,” ujar Ristomoyo.
”Saat itu, Robby sebenarnya sedikit saja memprotes wasit, tetapi akibatnya fatal. Padahal, Robby pemain bagus dan insiden yang sudah lama itu bisa jadi pengalaman berharga.”