Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: Pengakuan soal Cinta dari Eks Pilar Persib yang Memilih Berkarier di Liga Malaysia)
Ia juga pernah dikukuhkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan saat membawa Uruguay ke semifinal.
Sebelumnya, bomber senior berusia 38 tahun ini juga membela klub asal benua Asia lainnya dari Jepang, Cerezo Osaka.
Pada 2014, eks pemain Manchester United ini menyumbangkan dua gol selama penyisihan Liga Champions Asia.
(Baca Juga: Disaksikan Langsung lalu Dipuji Legenda Selangor FA asal Indonesia pada Laga Debut, Ini Kata Evan Dimas)
Saat itu adalah tahun pertama Diego Forlan menginjakkan rumput untuk berkarier di Benua Kuning.
Pada umurnya yang telah menginjak kepala tiga akhir, kedatangan Forlan di Kitchee akan menandai debut kedua tim asal Hong Kong yang akan berlaga di Liga Champions Asia.
Sebelumnya, klub asal Hong Kong yang lain, Eastern SC, juga mencatatkan debutnya di Liga Champions Asia pada 2017.
6. Mehdi Taremi (dari Persepolis menuju Al Gharafa)
Mehdi Taremi merupakan salah satu bintang pada Liga Champions Asia 2017, saat golnya membawa klub Iran, Persepolis ke semifinal untuk kali pertama.
Penyerang timnas Iran ini sukses menjaringkan tujuh gol dari 17 yang dicetak Persepolis selama menjalani kompetisi ini.
Hal ini termasuk hat-trick yang dicetaknya saat melakoni pertandingan pamungkas fase penyisihan grup.
(Baca Juga: Bek Timnas Vietnam yang Lahir dan Besar di Republik Ceska Teruskan Karier di Liga Thailand)
Hasil ini sekaligus memastikan klub kebanggaan Kota Teheran ini melaju ke 16 Besar Liga Champions Asia 2018.
Keuntungan dari kehadiran Taremi untuk klub Qatar, Al Gharafa akan membumbungkan harapan dari kran gol pemain tersebut.
Selain itu, Taremi bakal dimanjakan dengan suplai bola-bola matang dari mantan gelandang Real Madrid dan Inter Milan, Wesley Sneidjer.