Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Transfer Paling Mengejutkan Se-Asia, Salah Satunya Pilihan Diego Forlan Gabung Klub Ini

By Adif Setiyoko - Rabu, 7 Februari 2018 | 18:33 WIB
Aksi Diego Forlan dalam FIFA World Cup Brazil 2014 ronde keenam antara Kolumbia dan Uruguay di Maracana, 28 Juni 2014. ( JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Seiring dengan berjalannya detik demi detik menjelang bergulirnya Liga Champions Asia 2018 dan sejumlah kompetisi domestik di negara Asia musim ini, sejumlah nama-nama mengejutkan mewarnai bursa transfer pemain di Benua Kuning.

Kurang dari seminggu dimulainya kick-off Liga Champions Asia 2018, AFC telah merilis up date transfer pemain yang mengejutkan jagad sepak bola Benua Kuning tersebut.

Berikut ini BolaSport.com menyajikan enam nama penyerang yang mengejutkan dunia kulit bundar Asia:

(Baca Juga: Luis Milla Ingin Pemain Belanda Milik Bali United Ini Dinaturalisasi)

1. Adriano (dari Shijiazhuang Ever Bright menuju Jeonbuk Hyundai Motors)​

Penyerang asal Brasil, Adriano terkenal dengan keganasannya di Liga Champions Asia 2016 saat berseragam klub Korea Selatan, FC Seoul.

Pada gelaran tersebut, Adriano sukses merengkuh gelar pencetak gol terbanyak dengan torehan 13 gol.

Angka ini menjadi raihan tertinggi yang pernah dicatatkan dalam satu turnamen.

(Baca Juga: 10 Pemain yang Patut Diwaspadai di Piala AFC 2018, Ada Striker Naturalisasi Indonesia)

Adriano mengawal kariernya di Asia seperti pemain yang membawa misi tersendiri.

Mencetak empat gol di laga pembuka saat melawan Buriram United, lalu mencetak hat-trick saat FC Seoul menghadapi Sanfrecce Hiroshima.

Kemudian sebuah brace saat kontra Shandong Luneng, mencatakan dirinya sebagai striker paling produktif dengan statistik sembilan gol dalam tiga pertandingan.

(Baca Juga: Klub yang Sempat Diundang Madura United Berpeluang 'Pulangkan' Andik Vermansah ke Malaysia)

Kembalinya Adriano ke Korea bersama Jeonbuk diharapakan mampu membawa prestasi klub ini setelah kembali berkompetisi di Liga Champions Asia 2018.

Jeonbuk berharap striker berusia 30 tahun ini dapat kembali menemukan ketajamannya kembali dan mengukuhkan dirinya menjadi penyerang yang paling ditakuti di daratan Asia.

2. Dejan Damjanovic (dari FC Seoul menuju Suwon Samsung Bluewings)


Dejan Damjanovic(www.the-afc.com)

Pada usia yang menginjak 36 tahun, Dejan Damjanovic sepertinya telah mengetahui arah perjalananya pada Liga Champions Asia.

Dejan telah membela FC Seoul selama beberapa tahun, termasuk saat membawa klub yang berkompetisi di K-League (Liga Korea) ini mencapai partai final Liga Champions Asia 2013. 

(Baca Juga: Proses Naturalisasi Selesai, Striker Sriwijaya FC asal Brasil Resmi Menjadi WNI)

Lalu, dia bersama klub ini juga menembus semifinal Liga Champions Asia 2016.

Penyerang asal Montenegro ini telah merengkuh gelar juara K-League bersama FC Seoul sebanyak tiga kali.

Bahkan, ia juga tercatat tiga kali dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak K-League.

Kepindahannya menuju Suwon Samsung Bluewings bakal menjadi kabar mengejutkan bagi fans FC Seoul.

(Baca Juga: Tertawa, Kiat dari Pelatih Baru Timnas Australia Menuju Piala Dunia 2018)

Pasalnya, kedua tim ini merupakan rival di kompetisi domestik.

Kesebelasan Suwon pastinya menantikan kran gol Dejan Damjanovic.

Sebelumya, ia berhasil mengawali langkah dengan manis saat mencetak satu gol pasca Suwon menundukkan klub asal Vietnam, FLC Thanh Hoa pada play-off Liga Champions Asia 2018.

3. Ahmed Khalil (dari Al Jazira menuju Al Ain)​

 

A post shared by Al Ain FC Official (@alainfcae) on

Ahmed Khahlil bergabung ke Al Ain setelah tugas singkatnya bersama Al Jazira.

Nama Ahmed Khalil melambung seusai membawa klub asal Uni Emirat Arab yang lainnya, Al Ahli, mencapai partai puncak Piala AFC 2015.

Khalil tercatat menyumbangkan enam gol selama gelaran Piala AFC 2015.

(Baca Juga: Persipura Bakal Datangkan 3 Pemain Asing, Salah Satunya Penyerang Bertinggi 197 cm)

Bersama Al Ain, pemain berusia 26 tahun ini akan bergabung bersama suksesornya yang meraih penghargaan AFC Player of the Year, Omar Abdulrahman.

Omar berhasil merengkuh gelar kehormatan tersebut pada 2016.

Kehadiran Khahlil di lini serang Al Ain akan menjadi sebuah potensi besar untuk merebut gelar jawara kompetisi klub terbesar di Asia untuk pertama kalinya.

4. Sardor Rashidov (dari Al Jazira menuju Lokomotiv)​

Pemain lain yang meninggalkan Al Jazira ialah Sardor Rashidov.

Sebelum memperkuat Al Jazira, Rashidov berseragam klub asal Qatar, El Jasih.

Bersama El Jaish, Rashodov sukses membawa klubnya menggapai partai semifinal Liga Champions Asia untuk pertama kalinya pada 2016, sebelum akhirnya dikalahkan oleh runner-up gelaran tersebut, Al Ain.

(Baca Juga: Klub Ini Dekati Achmad Jufriyanto, Sebelum Kontrak Eks Bek Nyentrik Arema FC)

Seusai berkelana bersama Al Jazira, Lokomotiv Tashkent FK memboyong pemain timnas Uzbekistan ini kembali pulang ke negaranya.

Jawara dua kali Liga Uzbeksitan ini berencana untuk menampilkan permainan terbaiknya di ajang tersebut.

(Baca Juga: Penyebab Achmad Jufriyanto Tak Boleh Main saat Timnya Dikalahkan Evan Dimas Cs di Liga Malaysia)

Sebelumnya, Lokomotiv hanya bisa melaju hingga 8 Besar Liga Champions Asia 2016.

Lokomotiv memiliki nasib yang sama dengan Rashidov, keduanya harus memupus harapan seusai kalah dari Al Ain.

​5. Diego Forlan (Bebas transfer dan gabung Kitchee SC)​

Diego Forlan menjadi operasi transfer yang mengejutkan dan berhasil dilakukan oleh manajemen klub asal Hong Kong, Kitchee SC.

Klub dengan julukan The Bluewaves ubu mendatangkan mantan pemain timnas Uruguay ini seusai memastikan akan tampil untuk kali pertama di Liga Champions Asia 2018.

Forlan terkenal dengan prestasinya dalam mencetak gol selama berseragam Atletico Madrid dan Villarreal.

(Baca Juga: Pengakuan soal Cinta dari Eks Pilar Persib yang Memilih Berkarier di Liga Malaysia)

Ia juga pernah dikukuhkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan saat membawa Uruguay ke semifinal.

Sebelumnya, bomber senior berusia 38 tahun ini juga membela klub asal benua Asia lainnya dari Jepang, Cerezo Osaka.

Pada 2014, eks pemain Manchester United ini menyumbangkan dua gol selama penyisihan Liga Champions Asia.

(Baca Juga: Disaksikan Langsung lalu Dipuji Legenda Selangor FA asal Indonesia pada Laga Debut, Ini Kata Evan Dimas)

Saat itu adalah tahun pertama Diego Forlan menginjakkan rumput untuk berkarier di Benua Kuning.

Pada umurnya yang telah menginjak kepala tiga akhir, kedatangan Forlan di Kitchee akan menandai debut kedua tim asal Hong Kong yang akan berlaga di Liga Champions Asia.

Sebelumnya, klub asal Hong Kong yang lain, Eastern SC, juga mencatatkan debutnya di Liga Champions Asia pada 2017.

6. Mehdi Taremi (dari Persepolis menuju Al Gharafa)

Mehdi Taremi merupakan salah satu bintang pada Liga Champions Asia 2017, saat golnya membawa klub Iran, Persepolis ke semifinal untuk kali pertama.

Penyerang timnas Iran ini sukses menjaringkan tujuh gol dari 17 yang dicetak Persepolis selama menjalani kompetisi ini.

Hal ini termasuk hat-trick yang dicetaknya saat melakoni pertandingan pamungkas fase penyisihan grup.

(Baca Juga: Bek Timnas Vietnam yang Lahir dan Besar di Republik Ceska Teruskan Karier di Liga Thailand)

Hasil ini sekaligus memastikan klub kebanggaan Kota Teheran ini melaju ke 16 Besar Liga Champions Asia 2018.

Keuntungan dari kehadiran Taremi untuk klub Qatar, Al Gharafa akan membumbungkan harapan dari kran gol pemain tersebut.

Selain itu, Taremi bakal dimanjakan dengan suplai bola-bola matang dari mantan gelandang Real Madrid dan Inter Milan, Wesley Sneidjer.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P