Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, beragam kontroversi justru menyelimuti Lechia Gdansk setelah pertandingan.
Klub Egy Maulana Vikri ini dituduh bermain mata dengan wasit yang memimpin dan mengakhiri laga dengan kecurangan.
Salah satu yang menjadi catatan besar adalah digagalkannya gol Slask Wroclaw pada tujuh menit jelang jeda babak pertama usai.
Piotr Celeban, sebelum cetak gol pada menit ke-83, melakukan umpan di kotak penalti Lechia dari skema tendangan bebas.
Cristiano Ronaldo Datang, Jangan Biarkan Juventus Dapatkan Bola Mati Musim Depan! https://t.co/3LvWz62Fgs
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 27, 2018
Umpan tersebut sebenarnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Wojciech Golla (nomor 14) yang sukses memerdayai Dusan Kuciak.
Namun, wasit justru tidak mengesahkan gol tersebut karena penyerang Slask Wroclaw, Arkadiusz Piech (nomor 29), dinilai offside.
#LGDŚLĄ naprawdę trzeba się mocno postarać, żeby tu spalonego wymyślić... @h_demboveac co Ty na to? @SLASKnet @SlaskWroclawPl pic.twitter.com/nqfxivgF2T
— Krzysztof Banasik (@krzbanasik) July 27, 2018
Selain kontroversi ini, dua kesempatan penalti yang didapatkan Lechia Gdansk juga mendapatkan kritikan karena dalam situasi dinamis dan tidak murni pelanggaran.
Namun, belum ada penyelidikan khusus dari federasi induk sepak bola Polandia mengenai kontroversi ini.
(Baca Juga: Tanpa Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk Tergusur dari Puncak Klasemen Liga Polandia)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on