Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga pekan kedua Liga Polandia antara Lechia Gdansk kontra Slask Wroclaw ternyata gagal menjadi ajang debut bagi bintang timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Menjamu Slask Wroclaw di PDE Arena, Jumat (27/7/2018), Lechia Gdansk harus puas meraih satu poin setelah bermain imbang dengan skor akhir 1-1.
Pada pertandingan ini, klub asal Kota Gdansk, Polandia, ini sebenarnya mampu memimpin terlebih dahulu.
Striker andalan Lechia Gdansk, Flavio Paxiao, berhasil buat Lechia Gdask unggul lewat eksekusi penalti, 12 menit pertandingan dimulai.
(Baca Juga: Ini Pembicaraan Pertama Pelatih Juventus dengan Cristiano Ronaldo, Soal Apa?)
Bahkan, gol Paxiao sempat menjadi angin segar karena berhasil bertahan hingga menit ke-82.
Petaka justru datang pada saat tujuh menit terakhir sebelum waktu normal usai.
Bek Slask Wroclaw, Piotr Celeban, berhasil menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga pelut panjang ditiup.
(Baca Juga: Membaca Mulut Indra Sjafri, Timnas U-19 Indonesia Dibentuk Tak Sekadar untuk Gelar Juara)
Namun, beragam kontroversi justru menyelimuti Lechia Gdansk setelah pertandingan.
Klub Egy Maulana Vikri ini dituduh bermain mata dengan wasit yang memimpin dan mengakhiri laga dengan kecurangan.
Salah satu yang menjadi catatan besar adalah digagalkannya gol Slask Wroclaw pada tujuh menit jelang jeda babak pertama usai.
Piotr Celeban, sebelum cetak gol pada menit ke-83, melakukan umpan di kotak penalti Lechia dari skema tendangan bebas.
Cristiano Ronaldo Datang, Jangan Biarkan Juventus Dapatkan Bola Mati Musim Depan! https://t.co/3LvWz62Fgs
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 27, 2018
Umpan tersebut sebenarnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Wojciech Golla (nomor 14) yang sukses memerdayai Dusan Kuciak.
Namun, wasit justru tidak mengesahkan gol tersebut karena penyerang Slask Wroclaw, Arkadiusz Piech (nomor 29), dinilai offside.
#LGDŚLĄ naprawdę trzeba się mocno postarać, żeby tu spalonego wymyślić... @h_demboveac co Ty na to? @SLASKnet @SlaskWroclawPl pic.twitter.com/nqfxivgF2T
— Krzysztof Banasik (@krzbanasik) July 27, 2018
Selain kontroversi ini, dua kesempatan penalti yang didapatkan Lechia Gdansk juga mendapatkan kritikan karena dalam situasi dinamis dan tidak murni pelanggaran.
Namun, belum ada penyelidikan khusus dari federasi induk sepak bola Polandia mengenai kontroversi ini.
(Baca Juga: Tanpa Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk Tergusur dari Puncak Klasemen Liga Polandia)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on