Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu diungkapkan oleh salah satu manajer klub Liga Super Brunei, Indera SC, Rosdin bin Haji Abdul Aziz.
”Sekarang, semua klub Liga Super Brunei musim 2018-2019 dalam proses CLS (Club Licensing System) sesuai arahan AFC melalui NFABD (Federasi Sepak Bola Brunei Darusalam),” ujar Rosdin kepada BolaSport.com.
(Baca juga: Sepak Bola Singapura Bakal Berpisah dengan 'Pencetak' Eden Hazard Cs pada Akhir 2018)
Dengan proses verifikasi ini, Indera SC dan sejumlah klub level teratas Liga Brunei bergerak memenuhi persyaratan sesuai aturan dari AFC.
”Dengan sedemikian, sudah tentu Indera SC mau bermain di Piala AFC begitu juga klub-klub yang lain,” tutur Rosdin.
(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 China Kalah Lagi dan Masuk Kotak)
”Ini menunjukkan bahwa sepak bola di Brunei sudah mulai bergerak ke depan. Ini juga memang menjadi harapan dan cita-cita klub di Brunei untuk bermain pada kompetisi level Asia.”
Saat ini, Brunei cuma memiliki DPMM FC, yang merupakan satu-satunya klub dengan kelengkapan kompetisi level Asia yang terpenuhi.
(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)
DPMM FC juga masih berkompetisi di Liga Singapura atau Singapore Premier League sejak beberapa tahun lalu.
Untuk level timnas, Brunei harus berjuang karena masih sulit menembus putaran final Piala AFF.
(Baca juga: Klub Liga Malaysia Ini Krisis Keuangan dengan Utang 9 Miliar dan Minta Bantuan Suporternya)
Dengan peringkat paling rendah pada ranking FIFA, mereka harus berjuang melalui kualifikasi.