Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soto Jadi Alat Pemersatu Suporter di Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 1 Agustus 2017 | 19:24 WIB
Kemenpora dan PSSI saat bersama perwakilan suporter di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017). (Mochamad Hary Prasetya)

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan PSSI untuk mengadakan islah antar suporter di Indonesia di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/8/2017). 

Untuk membuka islah tersebut, Kemenpora sudah sepakat dengan PSSI dan beberapa perwakilan suporter untuk menyediakan menu masakan soto sebagai tanda dibukanya acara tersebut.

Masakan soto itu dikarenakan di setiap daerah di Indonesia selalu tersedia menu tersebut.

Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan soto saja bisa membuat masyarakat Indonesia bahagia dengan rasanya.

"Kami akan melakukan pertemuan jumpa suporter pada Kamis (3/8/2017), dan dimulai pukul 11.00 WIB untuk makan siang bersama dengan menu masakan soto dari berbagai macam daerah," ucap Gatot saat sesi jumpa pers di Media Center Kemenpora, Selasa (1/8/2017).

"Nanti ada soto Betawi, Padang, Gubeng, Lamongan, dan lain-lain. Ini idenya dari Pak Menpora Imam Nahrawi dan sudah disepakati dengan kita bersama," sambungnya.

Kemenpora bersama dengan PSSI melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan suporter di Kantor Kemenpora pada Selasa (1/8/2017) pukul 13.30 WIB.

Baca Juga:

Dalam pertemuan tersebut membahas poin-poin untuk mempersatukan suporter di Indonesia.

Gatot menambahkan, pada acara lusa mendatang dengan beberapa perwakilan suporter di Indonesia tidak akan berlama-lama

Sebab, acara tersebut hanya sekedar mendeklarasikan kesepakatan damai supaya pada pertandingan sepak bola di Indonesia tidak terjadi kerusuhan.

"Acara ini wujud solidaritas atau empati atas meninggalnya rekan kami di Bandung, yakni Ricko ndria dan tentunya kami mengambil sikap supaya tidak boleh terulang suporter yang meninggal dalam dunia sepak bola," jelas Gatot.

Dalam pertemuan siang tadi terdapat beberapa suporter di Indonesia yang datang.

Ada dari suporter Persija Jakarta, PSS Sleman, Persis Solo, Arema FC, Sriwijaya FC, Persiku Kudus, Bali United, Borneo FC, dan Persib Bandung yang datang terlambat.

"Acara besok kami akan melibatkan sebanyak mungkin perwakilan suporter dan juga PSSI, tentunya kepolisian serta PT Liga Indonesia Baru (LIB), itu kami lakukan agar tidak ada lagi bentrokan lagi antar suporter dan sudah saatnya menjunjung tinggi sportifitas," ucap Gatot.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P