Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United masih belum bisa bangkit dari hasil buruk di Liga 1. Pada pekan ke-22, Laskar Sape Kerap kembali kalah.
Madura United Kalah dengan skor 0-2 dari Perseru Serui pada laga yang digelar hari Senin (28/8/2017) kemarin di Stadion Marora, Serui.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira punya dalih atas kekalahan ini. Menurutnya, ada dua faktor utama yang membuat para pemainnya tidak bisa bermain maksimal pada pertandingan ini.
Baca Juga:
Faktor pertama adalah perjalanan ke Serui yang menempuh waktu lama.
“Pertandingan tidak mudah untuk Madura United, ada beberapa pemain yang terlihat kelelahan karena perjalanan sangat jauh meski mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik,” kata Gomes.
Faktor kedua, Gomes menyebut kurang baiknya kualitas lapangan di Stadion Marora menjadi dalihnya.
Pelatih asal Brasil ini mengurai bahwa lapangan tidak terlalu rata. Para pemain pun jadi sulit untuk mengembangkan permainan dengan karakternya.
Jika biasanya Madura United bermain dengan bola pendek dari kaki ke kaki, pada kesempatan ini Gomes terpaksa meminta Slamet Nurcahyo dan kolega banyak melepaskan umpan-umpan panjang.
“Di babak kedua kami coba memainkan bola atas dan melakukan pergantian pemain. Berharap bisa mendapatkan gol dari skema seperti itu. Lapangan tidak begitu bagus untuk memainkan bola dari kaki ke kaki,” keluh Gomes.
Dua dalih yang disampaikan oleh Gomes ini mendapatkan dukungan penuh dari salah satu pemainnya, Redi Siregar.
Menurut pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini, energi para pemain memang sudah habis untuk perjalanan yang panjang.
“Mungkin faktor lapangan agak licin sehingga permainan kami tidak berkembang. Selain itu pemain juga masih merasa jetleg sehingga permainan di lapangan kurang bisa maksimal,” kata Rendi mendukung Gomes.