Silsilah Pelatih Asal Brasil di Liga 1

Ada lima pelatih asal Brasil di Liga 1 musim ini. Kelimanya pernah memiliki satu ikatan kerja alias pernah bekerja sama dalam sebuah tim.

"Semua pelatih Brasil di sini pernah bekerja sama. Hampir semuanya juga datang ke sini karena Jacksen, termasuk saya," ujar Wanderley Junior, pelatih Persipura Jayapura.

"Saya ingat dahulu, Jacksen lah yang membelikan tiket pesawat saya ke Indonesia untuk bermain bola," tutur juru taktik berusia 52 tahun itu.

Ketika kelimanya saling beradu taktik, pertemuan mereka bisa diberi tajuk dengan istilah 'satu guru satu ilmu', mengingat kelimanya pernah menimba ilmu kepelatihan di Brasil dari guru yang sama yakni Mario Zagallo.

Berikut ini adalah deretan pelatih Brasil di Liga 1 musim 2017 beserta silsilahnya:

1. Jacksen Ferreira Tiago (Barito Putera)

Dari kelima di antara mereka, Jacksen lah yang memulai karier kepelatihannya lebih dulu bersama Assyabaab Surabaya pada 2002.

Setelah Jacksen melatih Assyabaab, Jacksen melatih Persebaya Surabaya pada 2003 hingga 2005 dan di sana pula lah Jacksen membawa Teco Cugurra sebagai pelatih fisik Persebaya.

Tiga musim berselang setelah meninggalkan Persebaya, Jacksen bergabung dengan Persipura sebagai pelatih kepala.

Di sana, Jacksen membawa Osvaldo Lessa dari Brasil ke Jayapura sebagai pelatih fisik Persipura.

Keduanya pun berhasil membawa Persipura Jayapura menjuarai Indonesia Super League (ISL) edisi pertama.

2. Alesaandro Stefano "Teco" Cugurra Rodrigues (Persija Jakarta)

Teco memulai karier kepelatihannya di Indonesia sebagai pelatih fisik Persebaya pada 2003.

Di Persebaya, Teco berhasil membantu Jacksen membawa Bajul Ijo menjadi kampiun Liga Indonesia 2004.

Dua tahun berselang tepatnya pada 2010, Teco memulai debutnya sebagai pelatih kepala di kasta kedua liga Thailand bersama Chiangrai.

Di musim debutnya Teco mampu membawa Chiangrai promosi ke kasta tertinggi, Liga Primer Thailand.

Selama empat musim di Chiangrai, Teco membawa gerbong Brasil rasa Indonesia.

Pertama stoper eks-Semen Padang, Antonio Claudio direkrut musim berikutnya sebagai pemain.

Kemudian musim berikutnya lagi pada 2012, Teco mengangkat Wanderley Junior yang sekarang menjadi pelatih Persipura sebagai assisten pelatih Chiangrai United.

3. Wanderley Macahdo da Silva Junior (Persipura Jayapura)

Di Liga 1 musim ini, Wanderley Junior kembali ke Indonesia sebagai pelatih kepala dengan membesut Persipura Jayapura.

Pelatih yang datang menggantikan Liestiadi di pertengahan musim ini, memulai karier kepelatihannya bersama Persela Lamongan U 23 pada 2007.

Pernah membesut Persibo pada 2012, setelah itu Wanderley mencoba peruntungan ke Thailand untuk bergabung dengan Teco sebagai assisten pelatih di Chiangrai United.

Di Chiangrai keduanya bekerja sama selama dua musim.

Pada 2016, keduanya pun kembali bekerja sama di Royal Thai Navy FC, Teco berperan sebagai pelatih kepala dan Wanderley sebagai asisten.

Atas ajakan Jacksen F Tiago pada 2003, Wanderley untuk kali pertama datang ke Indonesia.

Kala itu sebagai pemain, dia bergabung bersama Persid Jember.

4. Mario Gomes de Oliveira (Madura United)

Pada musim 2008-2009, Gomes de Oliveira memulai karier di bidang kepelatihannya dengan membesut  Persebaya Surabaya U-21.

Pada musim 2010/11, Gomes memulai debutnya sebagai pelatih kepala dengan menukangi Perseru Serui.

Hanya bertahan semusim di Perseru, selanjutnya ia menukangi klub-klub ISL lainnya yakni Persiwa Wamena (2011-2012), Persela Lamongan (2013), dan Persiram Raja Ampat (2013-2014).

Pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Gomes mulai menakhodai Madura United.

Di Madura United, Gomes bekerja sama dengan eks pelatih kepala Persipura, Osvaldo Lessa. Di sana, dia membantu Gomes sebagai pelatih fisik.

Bersama Jacksen F Tiago, Gomes de Oliveira menjadi satu dari enam pemain Brasil di Liga Indonesia I pada musim 1994-1995.

Gomes bersama Jacksen, Antoinio Claudio, Claudio Luzardi, Carlos de Mello, dan Julio da Costa tercatat sebagai rombongan pertama pemain asal Brasil di Liga Indonesia.

5. Osvaldo Lessa Filho (eks Sriwijaya FC)

Karier Osvaldo Lessa di Indonesia dimulai saat direkrut Jacksen F Tiago sebagai pelatih fisik Persipura pada musim 2008-2009.

Selama enam musim bersama Jacksen di Persipura, Osvaldo telah mencicipi tiga gelar juara Liga Super Indonesia.

Menjelang final ISL 2014, Jacksen berpisah dengan Persipura untuk bergabung ke Penang FA di Liga Primer Malaysia.

Manajemen Persipura pun langsung menunjuk Osvaldo sebagai pelatih kepala tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut.

Osvaldo pun berhasil membawa Persipura menjadi runner-up ISL 2014 sebelum akhirnya harus takluk dari Persib Bandung di partai final.

Pada ISL 2015, Osvaldo melanjutkan kontraknya dengan sebagai pelatih kepala Persipura.

Namun begitu, Osvaldo hanya menjalankan dua partai saja karena setelah itu ada pembekuan liga oleh kemenpora.

Setelah pembekuan, Osvaldo tak begitu sukses bersama Persipura pada ajang Piala Presiden serta turnamen lainnya sehingga Osvaldo pun diberhentikan dari Persipura.

Tak lama menganggur, Osvaldo pun diangkut ke Madura United oleh sang pelatih kepala, Gomes de Oliveira pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.

Kerja sama Gomes dan Osvaldo pun tak berlangsung lama sebab Osvaldo menerima pinangan Sriwijaya FC untuk mengarungi Liga 1 musim ini.

Karier Osvaldo di Sriwijaya FC tak berlangsung lama sebab harus berhenti di tengah jalan akibat pemecatan.

Sejauh ini, Osvaldo menjadi satu-satunya pelatih asal Brasil dalam Liga 1 musim ini yang dipecat pada pertengahan musim.

Mereka yang pernah satu tim di staf kepelatihan:
- Jacksen - Teco (Persebaya)
- Jacksen - Osvaldo (Persipura)
- Teco - Wanderley (Chiangrai United & Royal Thai Navy)
- Gomes - Osvaldo (Madura United)