Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saddil pun dituding sebagai penyebab kegagalan Indonesia melaju ke final karena kartu merahnya tersebut.
(Baca Juga: Jumlah Pendapatan dari Penjualan Tiket Persis Solo kontra PSS Sleman Bisa Dapatkan Pajero!)
“Itu jadi pelajaran yang sangat penting untuk saya. Saya jadi bisa menempatkan diri. Saat dipuji kita harus biasa saja, tetap rendah hati dan saat dihujat harus tetap kuat. Hujatan bukan untuk menjatuhkan tapi untuk memotivasi.”
“Yang penting bagaimana hujatan bisa membuat saja jadi lebih baik lagi,” tandasnya.
(Baca Juga: Dianggap Pebulu Tangkis Wanita Terbaik India, Pusarla V Sindhu Berpeluang Raih Penghargaan Ini)
Tugas Saddil bersama dengan timnas Indonesia, baik bersama U-22 maupun U-19, untuk sementara sudah usai.
Tidak ada agenda bersama timnas dalam waktu dekat ini.
Saddil pun kini bisa lebih fokus lagi membela Persela Lamongan di laga lanjutan Liga 1.
“Alhamdulillah saya merasa sangat senang bisa kembali bermain untuk Persela. Saya merasa dalam kondisi yang lebih fresh dan tidak lagi jenuh seperti biasanya,” ujar Saddil.