Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Nama saya 'Rahmat' saja, tambahan 'M' itu diberi manajemen waktu dulu saat saya awal masuk. Awalnya ada pemain yang namanya Rahmat Latief. Mungkin biar tidak diianggap sama, nama saya diberi tambahan 'M'. Banyak yang kira 'M' itu 'Muhammad' padahal bukan apa-apa"
(Baca Juga: Menangi Banyak Turnamen Bergengsi, Viktor Axelsen Kebanjiran Tawaran Iklan)
3. Prisca Womsiwor (Persipura Jayapura)
"Nama saya Friska pake 'F' bukan 'P', pake 'K' bukan 'C'. Bagi saya nama Prisca terlalu feminim. Kesalahan ini berawal sejak kelulusan SD",
Saat itu guru saya menulis 'Prisca' di Ijazah saya, ini karena saat itu saya belum punya akte kelahiran yang biasa dipakai sebagai patokan nama yang betul, jadi saya hanya beritahu langsung saja nama saya ke guru",
Alhasil, guru saya salah menulis nama saya. Mau tidak mau nama 'Prisca' jadi saya pakai di KTP, paspor dll".