Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau surat-surat itu enggak ada di kami, bagaimana kami bisa memprotes bila ada hal-hal yang bermasalah?" ujarnya.
Pada Selasa (3/10/2017), ke-15 klub itu sebenarnya sudah berkumpul untuk berdiskusi dengan perwakilan pihak PT LIB di salah satu hotel di Karawaci, Kota Tangerang.
(BACA JUGA: Terkait Ancaman Mogok Main 15 Klub Liga 1, PT LIB Bakal Lakukan Ini)
Namun, sayangnya, perwakilan PT LIB tidak bisa datang dengan alasan ada agenda sangat penting.
Kekecewaan pun datang dari ke-15 klub tersebut dengan berpikir bahwa LIB sepertinya tidak menganggap mereka.
Padahal, menurut mereka, tugas LIB itu hanya mengurusi kompetisi dan klub.
"Kami mengundang PT LIB untuk berdiksusi saja. Ini seakan bertolak belakang dari harapan Ketum PSSI dan Presiden Indonesia yang ingin adanya tata kelola sepak bola Indonesia lebih baik," kata Bento.
Untuk itu, Bento memberikan ancaman bahwa mereka memberikan tenggat waktu kepada PT LIB untuk bisa berdiskusi atau memberikan surat tersebut kepada semua klub di Liga 1.
Jika dalam waktu 14 hari ke depan tidak ada tanggapan dari PT LIB, ke-15 klub itu mengancam mogok bertanding di kompetisi Liga 1 2017.
"Apabila dalam 14 hari PT Liga Indonesia Baru tidak kembalikan perjanjian hukum yang telah disepakati di awal kompetisi, kami, 15 klub, sepakat berhenti kompetisi sementara," ujar Bento.
"Apabila dikembalikan harus ada evaluasi yang konkret, setelahnya kami baru akan menentukan nasib ke depan," ucapnya.
Nah, detik-detik menjelang 14 Oktober 2017 sangat menentukan bagi sepak bola Indonesia.
Apakah ada solusi, atau ancaman 15 klub itu benar-benar dilakukan dan PSSI kemudian membubarkan Liga 1?