Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tapi sayang sekali tidak lolos. Tidak ada yang kurang dari PSS. Tapi, itulah sepak bola,” kata Slamet kepada Bolasports.
Kesedihan Slamet bukan hanya kerena pernah bermain di Sleman, dan keluarganya juga tinggal di Sleman.
Pemain yang mengawali karier bersama Persebaya Surabaya ini sedih karena punya banyak teman yang bermain di PSS.
(Baca Juga: Menang atas Persiwa, Madura FC Tetap Gagal ke Babak 8 Besar Liga 2)
Slamet mengaku masih sering saling kontak dengan para pemain pilar PSS seperti Busari, Rosi Noprihanis dan pemain-pemain lain.
“Pastinya saya masih sering kontak dengan mereka semua,” tutur Slamet.
PSS sejatinya sangat diunggulkan untuk promosi ke Liga 1.
Mahadirga Lasut dan kawan-kawan tampil perkasa di babak penyisihan dengan mengkoleksi 34 poin dari 14 laga di Grup 3.
Langkah PSS harus terhenti di babak 16 besar.
Pada persaingan di Grup A babak 16 besar Liga 2, PSS hanya mampu mengkoleksi 8 poin saja.