Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Choirul Huda Dijadikan PNS oleh Bupati Lamongan, Inilah Pangkatnya

By Irwan Febri Rialdi - Senin, 16 Oktober 2017 | 11:53 WIB
Kiper Persela, Choirul Huda, memberikan instruksi kepada rekan-rekannya pada laga TSC 2016. (Dok. PT GTS)

Tim medis langsung bergerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu, lalu dibawa keluar lapangan.

Choirul Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.

Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Menurut akun Twitter resmi Persela, @PerselaFC, Choirul Huda telah sampai di RSUD dr Soegiri, Lamongan.

Namun kiper 38 tahun itu belum sadarkan diri dan tweet tersebut mereka buat sekitar pukul 16.38 WIB.


Tim medis saat akan mengangkat kiper Persela, Choirul Huda yang tak sadarkan diri seusai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga pekan ke-29 Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). (Surya.co.id)

Kepada BolaSport.com dan media lain di RSUD dr Soegiri, dr Zaki Mubarok mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia.

Hypoxia adalah keadaan ketika jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal.

Menurut Zaki, saat dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela versus Semen Padang, Choirul Huda masih bernapas.

Namun, tak lama berselang Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.