Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wasit Evans Shaun Robert menjadi sorotan dalam pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).
Persija Jakarta memenangi laga pekan ke-33 kontra Persib Bandung dengan skor 1-0.
Gol penalti Bruno Lopes pada menit ke-77 menjadi pembeda hasil akhir partai klasik yang diwarnai kontroversi ini.
Insiden yang menonjol terkait keputusan Evans Shaun Robert terjadi ketika wasit Australia itu menganulir gol Persib pada babak pertama.
Dari tayangan lambat, Ezechiel N'Douassel menyambut umpan Supardi Natsir dengan tandukan yang memantul tanah, lalu menggetarkan jala gawang bagian atas Persija.
Bola lantas memantul lagi mengenai kiper dan keluar gawang. Evans menganulir gol tersebut setelah berkomunikasi dengan asisten wasit.
(Baca Juga: 13 Putusan Shaun Evans, Wasit Asing Laga Persib Vs PS TNI, yang Pantas Jadi Sorotan)
Keputusan tersebut memancing reaksi keras dari kubu Persib.
Setelah pengusiran bek Vladimir Vujovic pada menit ke-83, pertandingan lantas dihentikan lebih cepat.
Total, pria asal Melbourne itu mencabut 6 kartu kuning, dua di antaranya melebur jadi kartu merah buat Vujovic.
Retweeted Romel Tea (@romel_tea):
— iman firmansyah (@IMN_Firmansyah) November 3, 2017
Video Gol Ezechiel N'Duoassel SAH !!! #PersibDay pic.twitter.com/yeGREMahoH https://t.co/6ueMdX7UyH
Melihat rekam jejaknya, Evans Shaun Robert memang termasuk doyan mengeluarkan kartu.
Dilansir BolaSport.com dari Soccerway, sejak bertugas memimpin partai Liga 1 dalam partai Persib vs PS TNI (5/8/2017), dia mencabut 21 kartu kuning.
Dua kartu kuning di antaranya melebur menjadi satu kartu merah, yaitu pada laga pekan ini.
(Baca Juga: Perkenalkan! Ini Dia Bek Pertama Pencetak Hat-trick di Liga Champions)
Sebelum diterpa kritik karena kepemimpinan di Solo, Evans setidaknya terlibat dalam dua kontroversi besar dalam setahun terakhir.
Pada duel Liga Australia antara Adelaide United vs Western Sydney (14/10/2016), dia diprotes keras kubu tuan rumah karena cuma memberikan kartu kuning buat pemain tamu, Jack Clisby.
Adelaide United has condemned Jack Clisby's tackle on Sergio Cirio as 'shocking': https://t.co/Qxdf397Xf9 pic.twitter.com/3HGRYefjvJ
— FOX SPORTS Football (@FOXFOOTBALL) October 17, 2016
Padahal, Clisby melakukan tekel keras terhadap pemain Adelaide, Sergio Cirio, yang harus terkapar dan absen selama 10 pekan akibat pelanggaran itu.
Cirio mengalami cedera kerusakan ligamen.
Ketua Klub Adelaide, Greg Griffin, sampai melayangkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Australia dan menuntut timnya tidak lagi dipimpin Evans.
Selanjutnya, Evans mendapatkan kehormatan sekaligus cibiran setelah termasuk wasit pertama yang memakai bantuan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Australia.
Momennya pada laga Wellington Phoenix melawan Sydney United (8/4/2017).
Ketika itu, Evans dicap kikuk karena perlu waktu nyaris semenit guna memutuskan adanya handsball di kotak penalti Phoenix.
Setelah mondar-mandir sambil berkoordinasi menggunakan alat bantu komunikasi, Evans baru menunjuk rekaman video.
Padahal, pengambilan keputusan itu terjadi setelah kubu Phoenix balik melancarkan serangan ke pertahanan Sydney FC.
Hasilnya, penalti diberikan buat kubu Sydney. Keputusan itu disebut situs The Australian menghancurkan pihak Phoenix.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on