Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Kasus Bhayangkara FC, Penentuan Juara Liga Champions juga Pernah Diwarnai 3 Kontroversi dan Drama Ini

By Nina Andrianti Loasana - Rabu, 8 November 2017 | 17:58 WIB
Calon Juara Liga 1, Bali United (kiri) dan Bhayangkara FC (kanan). (BOLASPORT.COM)

Hal ini membuat murka fans Leeds yang mulai mengamuk di stadion, menyebabkan laga sempat ditunda.

Namun ketika, laga dilanjutkan kembali, pemain Leeds telah kehilangan semangat juang hingga kalah dengan skor 2-0.

Usai laga, fans Leeds ricuh di dalam dan di luar stadion, yang menyebabkan Leeds dilarang bermain di kompetisi Eropa selama 2 tahun.

2. Marseille vs AC Milan - Final Liga Champion 1993


()

Pada 1993, Marseille yang merupakan tim paling sukses di Prancis berhasil mencapai final Liga Champions UEFA untuk menghadapi AC Milan.

AC Milan ditaklukkan 1-0 dalam laga tersebut, dan Marseille pun meraih gelar Liga Champions kelimanya.
Namun ini hanyalah awal dari masalah yang lebih besar.

Beberapa hari setelah laga final, terungkap bahwa manajer Marseille, Bernard Tapie, dan gelandang Marseille, Jean-Jacques, menyogok beberapa pemain klub asal Prancis, Valenciennes, seminggu sebelum pertandingan.

Tapie memberikan sejumlah uang pada 3 pemain Valenciennes dan berpesan untuk "Bermain santai" dalam laga melawan Marseille, agar mereka tetap segar di final liga Champion.

Salah satu dari tiga pemain Valenciennes menolak dan melapor pada Federasi Sepak Bola Prancis.