Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib, Si Anak Emas yang Rajin Berulah

By Kamis, 9 November 2017 | 15:07 WIB
Wasit Evans Shaun Robert beri kartu kuning pada pemain Persib Vladimir Vujovic. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Namun, sekarang seperti ada upaya dari Persib untuk berkelit. Umuh mengatakan bahwa tindakannya mengumpulkan pemain adalah demi berdiskusi.

Entah diskusi soal apa yang dimaksud sang manajer. 

Belakangan, asisten pelatih Herrie Setyawan menyebut timnya tidak meminta berhenti dan para pemain berkomunikasi soal skema tim yang mesti diubah setelah Vlado terkena kartu merah.

Umuh, Herrie, maupun pemain Persib tentu boleh membela diri.

Namun, tak ada hal yang membenarkan tindakan Umuh mengumpulkan pemain, entah untuk alasan diskusi atau apa pun, terlebih tanpa komunikasi dengan wasit.

Bila pun Persib merasa ada masalah dengan sang pengadil, protes bisa dilakukan secara resmi kepada PSSI maupun PT LIB sebagai operator kompetisi.

Akibat ulahnya, Persib dihadapkan dengan pasal 13 Regulasi Liga 1 ayat 1 (c) yang menyatakan bahwa setiap klub dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1 apabila meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan.

"Pasal itu memang bisa berlaku atas Persib. Tapi, semua masih menunggu keputusan Komdis dulu," katanya.

Bukan baru kali ini Pangeran Biru berulah di Liga 1 musim 2017. 

Sebelumnya, komisaris tim, Kuswara S. Taryono, pernah berada di bangku cadangan dengan terdaftar sebagai kitman.

Tim yang kerap disindir sebagai anak emas PSSI ini pun disebut hanya menggunakan pelatih Emral Abus sebagai topeng demi memenuhi syarat lisensi, sementara kursi kepelatihan sesungguhnya tetap dipegang oleh Herrie.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P